Detik-Detik Kejadian
Maut
Detik-Detik Kejadian Maut |
"Ya Allah, dahsyat
kejadian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada
umatku." Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tak
bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera
mendekatkan telinganya. "Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku,
peliharalah shalat dan santuni orang-orang lemah di antaramu." Di luar
pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan.
Fatimah menutupkan
tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah
yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatiii?" Dan pupuslah
kembang hidup manusia mulia itu. Kini, mampukah kita mencinta sepertinya?
Allahumma sholli 'ala
Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi
Kirimkan kepada
temen-temen muslim lainnya agar timbul kesadaran untuk mencintai Allah dan
RasulNya, karena sesungguhnya selain daripada itu hanyalah fana belaka.