Sunday, October 4, 2015

Kepercayaan Diri dan motivasi dalam Ujian

Kepercayaan Diri dan motivasi dalam Ujian

Kepercayaan Diri dan motivasi dalam Ujian

Makna Sebuah Ujian

Kepercayaan Diri dan motivasi dalam Ujian
Makna Sebuah Ujian
Ujian adalah sebuah keharusan bagi setiap umat manusia. Ujian adalah sebuah perjalanan yang akan menuntun manusia pada kesadaran diri dan keyakinan akan kemampuan yang dimiliki. Tanpa ujian, niscaya manusia akan terlena dan terpaku tanpa mau mengevaluasi diri dan melakukan introspeksi, terhadap apa yang telah dilakukannya. 

demikian juga sebagai peserta didik yang tentnya berharap mendapatkan prestasi yang baik dalam belajar. Sampai sejauh manakah pelajaran yang sudah diserap, dan seberapa besar ilmu itu yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, yang demikian tersebut merupakan sebuah pertanyaan yang harus dijawab, salah satunya dengan ujian.

Memang ujian dalam kehidupan itu tak sedikit. Setiap orang akan menjalani ujian yang berbeda. Entah ujian dalam kaitannya dengan kehidupan masyarakat ataupun ujian berupa musibah dan bencana yang bisa menimpa setiap orang di dunia ini.

Nah yang akan kita hadapi adalah ujian dalam materi pelajaran sepanjang npertengahan tahun pertama ini. Hal itu menjadi sangat penting kareana dengan ujian yang berlangsung cukup panjang itu dapat diketahui seberapa besar kemampuan santri. Kemudian, hal yang tak bisa dianggap remeh juga adalah seberapa besar kemauan santri dalam memahamipelajaran yang diberikan selama ini.

Dengan adanya ujian seluruh kita pastinya akan berupaya secara kontinu dan efisien untuk memahami pelajaran. Mereka akan melawan seluruh keinginan yang tidak perlu untuk sementara dikendalikan selama ujian berlangsung. Tidak ada lagi gurauan yang tidak bermamfaat, tidak ada lagi pekerjaan yang terbuang sia-sia dan tidak ada lagi kemalasan yang selalu mengikuti diri kita dimanapun dan kapanpun kita berada.

Kepercayaan Diri

Kepercayaan Diri dan motivasi dalam Ujian
Kepercayaan Diri
Dalammengurangi kehidupan di dunia ini, rasa percaya diri haruslah kita miliki agar kita mampu hidup bahagia. Rasa percaya diri juga akan mampu membangkitkan semangat yang tinggi untuk melakukan sesuatu.”You can if you think you can” begitulah pepetah yang telah kita hafal semenjak kelas satu. Pepatah itu bukan hanya pepatah, dihafalkan dan dilupakan begitu saja tanpa ada penerapan dari hapalan itu.

Contoh sederhana adalah jika pada suatu hari kita mengikuti kegiatan pramuka. Dalam kegiatan itu ada sebuah halang  rintang yaitu merambat diatas sungai dengan menggunakan tambang. Yang kita perlukan bukanlah kepintaran kita dalam renang berbagai gaya, atau mengukur keseimbangan antara tambang dan diri kita. Namun yang kita perlukan adalah rasa percaya diri bahwa kita bisa merambat pada tambang itu dan selamat sampai di tepi.

Banyak yang berhasil dan banyak juga yang tidak berhasil dalam kegiatan merambat itu.Yang tidak berhasil adalah kebanyakan  aanggota yang mau setelah dipaksa dan diberi pengertian oleh pembina. Dan yang berhasil adalah mereka yang dari awal sudah mempunyai keberanian diri dan kepercayaan bahwa dia aaaakan bisa melakukan halang rintang itu.

Begitu juga dengan belajar. Jika kita selalu berpikir “Ujian ini akan sangat sulit, saya sekarang ada di kelas bahwa dan pasti saya itdask akan bisa menjawab banyak pertanyaan.”Berarti kita sudah berpikir mundur. Pikiran itu hanya akan menambah kemalasan dan keputus asaan dalam hidup ini.

Ingat firman Allah dalam Al-Qur’an”Dan milik-Nya apa yang ada di langit  dan di bumi, dan kepada-Nyalah ibadah selama-lamanya.Maka mengapa kamu takut yang selain Allah?” (QS.An-Nahl 52). Ayat itu senantiasa mengajak kepada kita untuk tidak takut dengan siapapu n termasuk semua rintangan yang akan menghadang diri kita. Demikian pula, mengajak kita untuk selalu  berani dan percaya  diri dimanapun dan kapanpun berada.

Sorang ahli psikologi pernah mengemukakan bahwa seorang manusia yang sering menemui kegagalan adalah mereka yang berpikir “tidak b9isa” dan selalu mencari-cari alasan mengapa ia tidak bisa.Contohnya adalah ketika seseorang dihadapkan pada sebuah permasalahan yang cukup berat dan belum pernah ia temui, pikiran”tidak bisa”akan laangsung terlahir dalam benaknya. Pikiran itu  dilengkapi dengan alasan-alasan mengapa tidak bisa.

Jika pikiran  “tidak  bisa” Kita buang  jauh-jauh niscaya kita akan menemui kesuksesan. Pikiran “tidak bisa”  akan melahirkan daya kreativitas  dalam menyelesaikan permasalahan. Seseorang mungkin dihadpkan pada sebuah problem yang sangat berat. Jika ia berpikir “saya bisa menyelesaikannya”, ia akan menemui banyak cara bagaimana ia menyelesaikan pekerjaan itu.
Gambaran diatas membawa kita pada sebuah kesimpulan bahwa manusia sebenarnyabisa melakukan apa  saja asalkan jangan pernah berpikir”tidak bisa”. Dalam ujian yang akan kita hadapi pun harus kita yakinkan bahwa kita bisa meraih prestasi yang baik. Prestasi yang baik  bukan hanya milik kelas atas dan orang-orang pintar. Prestasi yang baik  adalah  milik semua orang yang mau bekerja keras dan belajar dengan baik.

Sumber Motivasi

Kepercayaan Diri dan motivasi dalam Ujian
Sumber Motivasi
Pernahkah anda bercita-cita menjadi seorang presiden? Atau anda perenah bercita-cita menjadi pengusaha besar yang sukses? Bersyukurlah anda jika cita-cita yang tinggi terpatri dalam sanubari anda. Bercita-citalah besar, berpikirlah maju, karena kitatidak diciptakan untuk menjadi orang yang kalah. Tetapi kita diciptakan sebagai wakil Allah di muka bumi ini untuk memberikan kemajuan dan kesejahteraan. Setiap langkah yang kita buat haruslah sebuah langkah kemenangan yang didukung oleh keimanan dalam hati.

Apabila seorang manusia telah menyadari bahwa dirinya memiliki sifat-sifat yang diturunkan oleh Allah tersebut, maka pupuklah terus hingga menghasilkan sebuah kekuatan dan motivasi yang kokoh. Dengan motivasi yang tinggi manusia akan mampu menciptakan jati diri (eksistensi) yang koko pula dalam diri manusia.

Dengan adanya motivasi yang ada dalam diri kita, kita tidak akan pernah meremehkan diri kita. Karena sebenarnya kita sudah memiliki banyak modal dalam diri kita. Modal yang berupa potensi itu terkadang belum tergali dan tidak kita ketahui. Maka carilah potensi dalam diri kita yang masih tersembunyi. Allah berfirman: “Sungguh, telah kami ciptakan manusia dalam sebaik-baik acuan.” (Qs. At-Tin 4)

Kekuatan Doa dalam sebuah Usaha

Kepercayaan Diri dan motivasi dalam Ujian
Kekuatan Doa dalam sebuah Usaha
Setelah kepercayaan diri dan motivasi tumbuh dalam hati sanubari, berusahalah untuk meraih kesuksesan dengan amal dan pekerjaan yang nyata dalam kehidupan sehari-hari. Belajar adalah sebuah keharusan bagi diri kita. Kepercayaan diri dan motivasi merupakan pendorong bagi kita tidaklah cukup tanpa diikuti dengan usaha yang baik. 

Usaha yang baik pun tidak akan cukup jika tidak diikuti dengan doa yang kontinu. Kita harus percaya sepenuhnya bahwa Allah akan mendengar dan melihat apa yang kita kerjakan termasuk jika kita belajar dengan tekun dan penug semangat. “Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepada-Mu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran” (QS. Al-Baqarah 186).

Yakinlah pada kekuatan diri kita dan yakinlah pula pada kekuatan usaha dan doa yang senantiasa kita lakuakan setiap hari. Empat hal diatas jika kita satukan akan menjadi sebuah hasil yang maha dahsyat. Jika kita mempunyai sebuah tekat yang bulat, bertawakkallah kepada Allah. Wallahu a’lam bishshawab