Saturday, October 17, 2015

Keteguhan Hati di jalan Allah

Keteguhan Hati di jalan Allah

Keteguhan Hati di jalan Allah
Keteguhan Hati di jalan Allah
by: Dekky Yulisman

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: ‘Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka menegakkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): “Janganlah kamu takut dan janganlah kamu merasa sedih.” (QS. Fushshilat 30).

Meneguhkan pendirian setelah iman tertanam dalam dada adalah sangat penting. Hal itu untuk melindungi hati dan jiwa dari setiap godaan yang selalu datang menyerang kapan saja. Maka dalam segala hal kita tidak lupa berdoa. “Wahai yang membolak-balik hati, tetapkan lah hati hamba dalam agama dan ketaatan kepada-Mu.”

Teguh pendirian berarti kontinyu dan konsekuen dalam segala hal, perkataan dan perbuatan. Teguh pendirian berarti selalu berjuang dijalan Allah memelihara keimanan yang tertanam dalam hati kita. Tanpa itu, sulit rasanya kita dapat memelihara keimanan dan ketakwaan yang sudah terpatri. Tanpa keteguhan hati mustahil rasanya kita dapat mempertahankan iman dari segala gangguan yang ada.

Keteguhan hatilah yang menggugah manusia untuk selalu berbuat amar ma’ruf nahi munkar. Pada akhirnya keteguhan hati akan muncul setiap kita berbuat dan bersikap. Sebab keteguhan itulahkita selalu mau dan semangat untuk berkerja, belajar dan melakukan aktivitas dalam kehdupan sehari-hari.

Kita dapat belajar dengan baik mengukir prestasi dan cita-cita setinggi langit setelah kita yakin dan meneguhkan hati akan cita-cita kita tersebut. Maka, kontinuitas dalam belajar akan tercipta dengan baik tanpa ada paksaan. Kita pun tak perlu takut dan sedih akan rintangan dan halangan yang menghambat setiap jalan kita. Semua tersa mudah dan dapat dihalau dengan keyakinan penuh. Itulah yang dilakukan oleh para generasi pertama umat Islam. Mereka meneguhkan hati dengan keimanan dan ketakwaan kepada jalan Allah untuk selanjutnya berjuang menegakkan panji-panji-Nya di dunia ini. Semoga keteguhan hati selalu menghiasi hidup kita. Amin