Keteguhan Hati
di jalan Allah
“Sesungguhnya
orang-orang yang mengatakan: ‘Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka
menegakkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan
mengatakan): “Janganlah kamu takut dan janganlah kamu merasa sedih.” (QS.
Fushshilat 30).
Meneguhkan
pendirian setelah iman tertanam dalam dada adalah sangat penting. Hal itu untuk
melindungi hati dan jiwa dari setiap godaan yang selalu datang menyerang
kapan saja. Maka dalam segala hal kita tidak lupa berdoa. “Wahai yang
membolak-balik hati, tetapkan lah hati hamba dalam agama dan ketaatan
kepada-Mu.”
Teguh pendirian
berarti kontinyu dan konsekuen dalam segala hal, perkataan dan perbuatan. Teguh
pendirian berarti selalu berjuang dijalan Allah memelihara keimanan yang
tertanam dalam hati kita. Tanpa itu, sulit rasanya kita dapat memelihara
keimanan dan ketakwaan yang sudah terpatri. Tanpa keteguhan hati mustahil
rasanya kita dapat mempertahankan iman dari segala gangguan yang ada.
Keteguhan
hatilah yang menggugah manusia untuk selalu berbuat amar ma’ruf nahi munkar.
Pada akhirnya keteguhan hati akan muncul setiap kita berbuat dan bersikap.
Sebab keteguhan itulahkita selalu mau dan semangat untuk berkerja, belajar dan
melakukan aktivitas dalam kehdupan sehari-hari.
Kita dapat
belajar dengan baik mengukir prestasi dan cita-cita setinggi langit setelah
kita yakin dan meneguhkan hati akan cita-cita kita tersebut. Maka, kontinuitas
dalam belajar akan tercipta dengan baik tanpa ada paksaan. Kita pun tak perlu
takut dan sedih akan rintangan dan halangan yang menghambat setiap jalan kita. Semua
tersa mudah dan dapat dihalau dengan keyakinan penuh. Itulah yang dilakukan
oleh para generasi pertama umat Islam. Mereka meneguhkan hati dengan keimanan
dan ketakwaan kepada jalan Allah untuk selanjutnya berjuang menegakkan
panji-panji-Nya di dunia ini. Semoga keteguhan hati selalu menghiasi hidup
kita. Amin