Friday, October 9, 2015

Ambang Kritits Ekonomi Indonesia

Ambang Kritits Ekonomi Indonesia

Ambang Kritits Ekonomi Indonesia
Ambang Kritits Ekonomi Indonesia

Ekonomi Indonesia cuma bisa bertahan dua bulan dibawah tekanan krisis di Irak. Kalau perang antara koalisi Amerika Serikat dan Inggris melawan Saddam Husein berlangsung lebih lama dari itu, ekonomi Indonesia bakal terganggu. Kondisi ekonomi Indonesia yang rawan itu merupakan hasil kajian Badan Analisa Fisikal departemen Keuangan yang diungkapkan oleh mentri keuangan Boediono di Jakarta. 

Alasan utamanya, perang dikawasan Teluk itu akan memperlambat pertumbuhan ekonomi Indonesia sehingga terbentur di kisaran 3,5 persen. Gubenur Bank Indonesia, Syahril Sabirin, menegaskan, kenaikan harga minyak mentah dunia memang berdampak positif pada anggaran, tapi gangguannya terhadap pertumbuhan ekonomi akan lebih besar. Sebabnya tak lain, karena perang dan ekspor sangat terganggu.

Sejauh ini bank sentrtal belum merumuskan langkah kongkret untuk mengatasi kesulitan Indonesia, sebab hal itu pun bergantung kepada beberapa lama dan berapa besar dampak invasi Amerika Serikat ke Irak. Sebagai langkah awal, Syahril menyarankan agar pemerintah meningkatkan kerja sama ekonomi dengan Cina. Katanya negara itu dalam beberapa tahun terakhir ini menjadi sumber utama pendukung pertumbuhan ekonomi dunia.