Friday, October 9, 2015

Teknologi Baru Termometer

Teknologi Baru Termometer

Teknologi Baru Termometer
Teknologi Baru Termometer

Teknologi termometer terus berkembang. Alat pengukur temperater itu menjadi peralatan penting bagi berbagai penelitian di laboratorium dan industri dunia. Universitas Yale, Amerika Serikat, pekan lalu berhasilmembuat termometer super canggih. Termometer berdimensi panjang 20 sentimeter ini mampu mengukur suhu pada rentang minus 273 derajat sampai 273 derajat Celcius.

Cara kerja termometer ini memang unik. Sementara termometer yang lain menggunakan cairan kimia seperti air raksa (Hg), termometer ini menggunakan aliran listrik sebagai indikator. Caranya, tifa besaran suhu akan mengirim aliran energi listrik pada temperatur. Besarnya voltase listrik tergantung tingginya temperatur. Sebagai tanda akhir pengukuran, termometer mengeluarkan suara yang unik,l sesuai dengan suhu.

"ini cara baru yang memungkinkan inovasi lebih lanjut." ujar profesor Jhonson Spietz, ahli dari universitas Yale.

Tak cuma itu, termometer ini tak perlu dikalibrasi saat hendak digunakan. Soalnya, aliran listrik merupakan besar fisika yang bersifat kontinu. Sifat ini juga memungkinkan pengukuran dilakukan dengan lebih akurat. Skala terkecil pada termometer ini 0,01 derajat Celcius.