Friday, June 17, 2016

Rela Atas Keputusan Allah

Rela Atas Keputusan Allah

Rela Atas Keputusan Allah
Rela Atas Keputusan Allah




Dikisahkan bahwa Nabi Musa ‘alaihissalam pernah berdoa, “Ya Tuhanku! Tunjukkanlah salah seorang wali-Mu kepadaku.” Tiba-tiba ada suara berseru, “Wahai Musa! Naiklah ke gunung itu, dan turunlah kelembah. Niscaya kau akan melihat apa yang kau inginkan.” Kemudian ia melakukannya, dan melihat padang rumput yang luas serta sebuah rumah. Lalu ia masuk kedalam rumah tersebut dan tiba-tiba di sana ada manusia yang menderita penyakit kusta. Dia seperti potongan dagiang yang terbuang.

Nabi Musa alaihissalam berkata, “Assalamu’alaika ya waliyallah.”

Ia menjawab “wa ‘alaikassalam ya kalimullah.”

“Dari mana kau bisa mengenaliku?“ Tanya Nabi Musa alaihissalam

“Sesungguhnya aku adalah seorang laki-laki yang tidak pernah dikunjungi oleh siapapun dalam kondisi seperti ini. Selama beberapa malam aku minta kepada Allah SWT agar dipertemukan denganmu, dan Dia mengabulkan permintaanku.” 

Jawabnya

“Lalu siapakah yang melayanimu serta dari manakah makanan dan minuman?” Tanyanya lagi.

Ia menjawab, “Aku mempunyai anak laki-laki yang setiap hari pergi ke lembah ini dan memetikkan untukku. Maka aku memakannya sambil berbuka puasa.”

Kemudian ia diberi tahu dan langsung menuju ke sana. Lalu ia bertemu dengan seorang pemuda yang tampan bagaikan bulan. Maka ia sangat kagum terhadapnya dan berkata, “Allah SWT memberkatimu sebagai seorang yang paling tampan.

“pada saat seperti itu, tiba-tiba datang seekor binatang buas menerkam pemuda tersebut. Nabi Musa alaihissalam sangat marah dan berkata, “wahai Tuhanku! Salah seorang wali-Mu terlempar dalam kondisi seperti ini, dan tidak ada lagi orang yang melayaninya.” Lalu Allah SWT mewahyukan kepada orang tuanya dan lihatlah kebesaran serta kerelaan, Maka ia pun kembali kesana dan memberitahu peristiwa tentang anaknya. 

Rela Atas Keputusan Allah
Oarang tua itu tersenyum gembira dan bahagia, lalu memandang kelangit dan berkata, “Wahai Tuhanku! Kau telah memberi rizki dengan kehadiran seorang anak. Dan aku menduga jika anakku itu akan hidup setelahku. Oleh karena Engkau memanjangkan usiaku darinya, maka cabutlah nyawaku dalam sujud.” 

Lalu ia bersujud dan Nabi Musa alaihissalam menggerak-gerakkan dia yang ternyata telah meninggal. Kemudian ia berkata, “Wahai tuhanku! Wali Mu terlempar ditempat ini, dan anaknya terlempar di lembah.” Lalu Jibril turun untuk memandikan dan menyemayamkan mereka berdua kemudian Nabi Musa alaihissalam pun pulang.