![]() | ||
Cerita Teladan Dari Mekah by dq 001 |
Muhammad Salallahu ‘Alaihi Wa Salam
di Mata Para Tokoh Dunia
1. MAHATMA GANDHI (Komentar mengenai karakter Muhammad
di YOUNG INDIA)
“Pernah saya bertanya-tanya siapakah tokoh yang paling
mempengaruhi manusia.. Saya lebih dari yakin bahwa bukan pedanglah yang
memberikan kebesaran pada Islam pada masanya. Tapi ia datang dari
kesederhanaan, kebersahajaan, kehati-hatian Muhammad; serta pengabdian luar
biasa kepada teman dan pengikutnya, tekadnya, keberaniannya, serta keyakinannya
pada Tuhan dan tugasnya. Semua ini (dan bukan pedang) menyingkirkan segala
halangan. Ketika saya menutup halaman terakhir volume 2 (biografi Muhammad),
saya sedih karena tiada lagi cerita yang tersisa dari hidupnya yang agung.
2. SIR GEORGE BERNARD SHAW (The Genuine Islam,’
Vol. 1, No. 8, 1936)
“Jika ada agama yang berpeluang menguasai Inggris
bahkan Eropa – beberapa ratus tahun dari sekarang, Islam-lah agama tersebut.”
Saya senantiasa menghormati agama Muhammad karena
potensi yang dimilikinya. Ini adalah satu-satunya agama yang bagi saya memiliki
kemampuan menyatukan dan merubah peradaban. Saya sudah mempelajari Muhammad
sesosok pribadi agung yang jauh dari kesan seorang anti-kristus, dia harus
dipanggil “sang penyelamat kemanusiaan”
“Saya yakin, apabila orang semacam Muhammad memegang
kekuasaan tunggal di dunia modern ini, dia akan berhasil mengatasi segala
permasalahan sedemikian hingga membawa kedamaian dan kebahagiaan yang
dibutuhkan dunia: Ramalanku, keyakinan yang dibawanya akan diterima Eropa di
masa datang dan memang ia telah mulai diterima Eropa saat ini.
“Dia adalah manusia teragung yang pernah menginjakkan
kakinya di bumi ini. Dia membawa sebuah agama, mendirikan sebuah bangsa,
meletakkan dasar-dasar moral, memulai sekian banyak gerakan pembaruan sosial
dan politik, mendirikan sebuah masyarakat yang kuat dan dinamis untuk
melaksanakan dan mewakili seluruh ajarannya, dan ia juga telah merevolusi
pikiran serta perilaku manusia untuk seluruh masa yang akan datang.
Dia adalah Muhammad (SAW). Dia lahir di Arab tahun 570
Masehi, memulai misi mengajarkan agama kebenaran, Islam (penyerahan diri pada
Tuhan) pada usia 40 dan meninggalkan dunia ini pada usia 63. Sepanjang masa
kenabiannya yang pendek (23 tahun) dia telah merubah Jazirah Arab dari
paganisme dan pemuja makhluk menjadi para pemuja Tuhan yang Esa, dari
peperangan dan perpecahan antar suku menjadi bangsa yang bersatu, dari kaum pemabuk
dan pengacau menjadi kaum pemikir dan penyabar, dari kaum tak berhukum dan
anarkis menjadi kaum yang teratur, dari kebobrokan ke keagungan moral. Sejarah
manusia tidak pernah mengenal transformasi sebuah masyarakat atau tempat
sedahsyat ini bayangkan ini terjadi dalam kurun waktu hanya sedikit di atas DUA
DEKADE.”
3. MICHAEL H. HART (THE 100: A RANKIN G OF THE
MOST INFLUENTIAL PERSONS IN HISTORY, New York, 1978)
Pilihan saya untuk menempatkan Muhammad pada urutan
teratas mungkin mengejutkan semua pihak, tapi dialah satu-satunya orang yang
sukses baik dalam tataran sekular maupun agama (hal. 33). Lamar Tine, seorang
sejarawan terkemuka menyatakan bahwa: “Jika keagungan sebuah tujuan, kecilnya
fasilitas yang diberikan untuk mencapai tujuan tersebut, serta menakjubkannya
hasil yang dicapai menjadi tolok ukur kejeniusan seorang manusia; siapakah yang
berani membandingkan tokoh hebat manapun dalam sejarah modern dengan Muhammad?
Tokoh-tokoh itu membangun pasukan, hukum dan kerajaan saja. Mereka hanyalah
menciptakan kekuatan-kekuatan material yang hancur bahkan di depan mata mereka
sendiri.
Muhammad bergerak tidak hanya dengan tentara, hukum,
kerajaan, rakyat dan dinasti, tapi jutaan manusia di dua per tiga wilayah dunia
saat itu; lebih dari itu, ia telah merubah altar-altar pemujaan, sesembahan,
agama, pikiran, kepercayaan serta jiwa. Kesabarannya dalam kemenangan dan
ambisinya yang dipersembahkan untuk satu tujuan tanpa sama sekali berhasrat
membangun kekuasaan, sembahyang-sembahyangnya, dialognya dengan Tuhan,
kematiannnya dan kemenangan-kemenangan (umatnya) setelah kematiannya; semuanya
membawa keyakinan umatnya hingga ia memiliki kekuatan untuk mengembalikan
sebuah dogma. Dogma yang mengajarkan ketunggalan dan keghaiban (immateriality)
Tuhan yang mengajarkan siapa sesungguhnya Tuhan. Dia singkirkan tuhan palsu
dengan kekuatan dan mengenalkan tuhan yang sesungguhnya dengan kebijakan.
Seorang filsuf yang juga seorang orator, apostle (hawariyyun, 12 orang pengikut
Yesus-pen.), prajurit, ahli hukum, penakluk ide, pengembali dogma-dogma
rasional dari sebuah ajaran tanpa pengidolaan, pendiri 20 kerajaan di bumi dan
satu kerajaan spiritual, ialah Muhammad. Dari semua standar bagaimana kehebatan
seorang manusia diukur, mungkin kita patut bertanya: adakah orang yang lebih
agung dari dia?”
4. LAMAR TINE, HISTOIRE DE LA TURQUIE, Paris,
1854, Vol. II, pp 276-277
“Dunia telah menyaksikan banyak pribadi-pribadi agung.
Namun, dari orang orang tersebut adalah orang yang sukses pada satu atau dua
bidang saja misalnya agama atau militer. Hidup dan ajaran orang-orang ini
seringkali terselimuti kabut waktu dan zaman. Begitu banyak spekulasi tentang
waktu dan tempat lahir mereka, cara dan gaya hidup mereka, sifat dan detail
ajaran mereka, serta tingkat dan ukuran kesuksesan mereka sehingga sulit bagi
manusia untuk merekonstruksi ajaran dan hidup tokoh-tokoh ini.
Tidak demikian dengan orang ini. Muhammad (SAW) telah
begitu tinggi menggapai dalam berbagai bidang pikir dan perilaku manusia dalam
sebuah episode cemerlang sejarah manusia. Setiap detil dari kehidupan pribadi
dan ucapan-ucapannya telah secara akurat didokumentasikan dan dijaga dengan
teliti sampai saat ini. Keaslian ajarannya begitu terjaga, tidak saja oleh
karena penelusuran yang dilakukan para pengikut setianya tapi juga oleh para
penentangnya. Muhammad adalah seorang agamawan, reformis sosial, teladan moral,
administrator massa, sahabat setia, teman yang menyenangkan, suami yang penuh
kasih dan seorang ayah yang penyayang – semua menjadi satu.
Tiada lagi manusia dalam sejarah melebihi atau bahkan
menyamainya dalam setiap aspek kehidupan tersebut -hanya dengan kepribadian
seperti dia-lah keagungan seperti ini dapat diraih.”
5. K. S. RAMAKRISHNA RAO, Professor Philosophy
dalam bookletnya, “Muhammad, The Prophet of Islam”
Kepribadian Muhammad, hhmm sangat sulit untuk
menggambarkannya dengan tepat. Saya pun hanya bisa menangkap sekilas saja:
betapa ia adalah lukisan yang indah. Anda bisa lihat Muhammad sang Nabi,
Muhammad sang pejuang, Muhammad sang pengusaha, Muhammad sang negarawan,
Muhammad sang orator ulung, Muhammad sang pembaharu, Muhammad sang pelindung
anak yatim-piatu, Muhammad sang pelindung hamba sahaya, Muhammad sang pembela
hak wanita, Muhammad sang hakim, Muhamad sang pemuka agama. Dalam setiap
perannya tadi, ia adalah seorang pahlawan.
Saat ini, 14 abad kemudian, kehidupan dan ajaran
Muhammad tetap selamat, tiada yang hilang atau berubah sedikit pun. Ajaran yang
menawarkan secercah harapan abadi tentang obat atas segala penyakit kemanusiaan
yang ada dan telah ada sejak masa hidupnya. Ini bukanlah klaim seorang
pengikutnya tapi juga sebuah simpulan tak terelakkan dari sebuah analisis
sejarah yang kritis dan tidak bias.
6. PROF. (SNOUCK) HURGRONJE
Liga bangsa-bangsa yang didirikan Nabi umat Islam
telah meletakkan dasar-dasar persatuan internasional dan persaudaraan manusia
di atas pondasi yang universal yang menerangi bagi bangsa lain. Buktinya,
sampai saat ini tiada satu bangsa pun di dunia yang mampu menyamai Islam dalam
capaiannya mewujudkan ide persatuan bangsa-bangsa.
Dunia telah banyak mengenal konsep ketuhanan, telah
banyak individu yang hidup dan misinya lenyap menjadi legenda. Sejarah
menunjukkan tiada satu pun legenda ini yang menyamai bahkan sebagian dari apa
yang Muhammad capai. Seluruh jiwa raganya ia curahkan untuk satu tujuan:
menyatukan manusia dalam pengabdian kapada Tuhan dalam aturan-aturan ketinggian
moral. Muhammad atau pengikutnya tidak pernah dalam sejarah menyatakan bahwa ia
adalah putra Tuhan atau reinkarnasi Tuhan atau seorang jelmaan Tuhan dia selalu
sejak dahulu sampai saat ini menganggap dirinya dan dianggap oleh pengikutnya
hanyalah sebagai seorang pesuruh yang dipilih Tuhan.
7. THOMAS CARLYLE in his HEROES AND HEROWORSHIP
Betapa menakjubkan seorang manusia sendirian dapat
mengubah suku-suku yang saling berperang dan kaum nomaden (Baduy) menjadi
sebuah bangsa yang paling maju dan paling berperadaban hanya dalam waktu kurang
dari dua dekade.
“Kebohongan yang dipropagandakan kaum Barat yang
diselimutkan kepada orang ini (Muhammad) hanyalah mempermalukan diri kita
sendiri. “Sesosok jiwa besar yang tenang, seorang yang mau tidak mau harus
dijunjung tinggi. Dia diciptakan untuk menerangi dunia, begitulah perintah Sang
Pencipta Dunia.
Thomas Carlyle, cendekiawan Inggris itu, berkata, “Diantara aib terbesar yang ada hari ini ialah bahwa seorang cendekiawan menerima begitu saja ucapan seseorang yang mengatakan bahwa Islam adalah bohong dan Muhammad adalah penipu.
Thomas Carlyle, cendekiawan Inggris itu, berkata, “Diantara aib terbesar yang ada hari ini ialah bahwa seorang cendekiawan menerima begitu saja ucapan seseorang yang mengatakan bahwa Islam adalah bohong dan Muhammad adalah penipu.
Saudaraku, apakah kalian pernah menyaksikan, dalam
sejarah, seorang pendusta yang mampu menyampaikan sebuah agama yang sedemikian
kokoh dan menyebarkannya ke seluruh dunia? Saya yakin bahwa manusia harus
bergerak sesuai dengan UU dan logika. Jika tidak maka ia tidak akan mungkin
mencapai tujuannya. Mustahil bahwa manusia besar ini adalah seorang pembohong.
Karena pada kenyataannya, kebenaran dan kejujuran adalah dasar semua kerjanya
dan pondasi semua sifat utamanya.”
Kemudian Carlyle melanjutkan, “Pandangan yang kokoh,
pemikiran-pemikiran yang lurus, kecerdasan, kecermatan, dan pengetahuannya akan
kemaslahatan umum, merupakan bukti-bukti nyata kepandaiannya. Kebutahurufannya
justru memberikan nilai positif yang sangat mengagumkan. Ia tidak pernah
menukil pandangan orang lain, dan ia tak pernah memperoleh setetes pun
informasi dari selainnya. Allah-lah yang telah mencurahkan pengetahuan dan
hikmah kepada manusia agung ini. Sejak-sejak hari-hari pertamanya, ia sudah
dikenal sebagai seorang pemuda yang cerdas, terpercaya dan jujur. Tak akan
keluar dari mulutnya suatu ucapan kecuali memberikan manfaat dan hikmah yang
amat luas.”
Setelah itu, dengan emosi yang muncul dari
pengetahuannya yang teliti tentang Rasul Allah SAW, Carlyle menambahkan, “Hati
manusia mulia putra padang pasir ini penuh dengan kebaikan dan kasih sayang.
Ajaran-ajarannya terjauh dari semangat egoisme, dan pandangan-pandangannya
bersih dari ketamakan kepada pangkat keduudkan duniawi. Saya mencintai Muhammad
dengan segenap wujud, karena seluruh wataknya sangat jauh dari tipu muslihat
dan basa-basi.”
8. GUSTAV LEBON, cendekiawan Perancis, dalam
bukunya “Peradaban Islam dan Arab”
Seperti yang ditulisnya, “Jika kita ingin kita ingin
mengukur kehebatan tokoh-tokoh besar dengan karya-karya dan hasil kerjanya,
maka harus kita katakan bahwa diantara seluruh tokoh sejarah, Nabi Islam adalah
manusia yang sangat agung dan ternama. Meskipun selama 20 tahun, penduduk
Makkah memusuhi Nabi sedemikian kerasnya, dan tak pernah berhenti mengganggu
dan menyakiti beliau, namun pada saat Fathu Makkah (penaklukan kota Makkah),
beliau menunjukkan puncak nilai kemanusiaan dan kepahlawanan dalam
memperlakukan warga Makkah. Beliau hanya memerintahkan agar patung-patung di
sekitar dan di dalam Ka’bah dibersihkan. Hal yang patut diperhatikan dalam
kepribadian beliau ialah bahwa sebagaimana tidak pernah takut menghadapi
kegagalan, ketika memperoleh kemenangan pun beliau tidak pernah menyombong dan
tetap menunjukkan sikapnya yang lurus.”
9. WILL DURANT, sejawaran AS, dalam dua buku
sejarahnya, juga memuji Muhammad Rasul Allah.
Ia menulis, “Kita harus katakan bahwa Muhammad adalah
tokoh sejarah terbesar.
Ketika memulai dakwahnya, negeri Arab adalah sebentang
padang pasir kering dan kosong, yang di beberapa kawasannya dihuni oleh
sejumlah kaum Arab penyembah berhala. Jumlah mereka kecil tapi perselisihan
diantara mereka sangat banyak.
Akan tetapi ketika beliau wafat, penduduk Arab ini
pula telah muncul sebagai umat yang bersatu dan kompak. Beliau menghapus segala
macam khurafat dan fanatisme dan menyuguhkan sebuah agama dyang sederhana tapi
kokoh dan terang benderang yang dibangun di atas dasar keberanian dan
kemuliaan. Kitab beliau adalah Al-Quran dan tak ada kitab lain yang mampu
menandinginya dari segi kekuatan pengaruh dan daya tariknya.”
10. JOHN DIVEN PORT, cendekiawan Inggris.
Ia menyatakan penyesalannya terhadap sikap tendensius
terhadap Nabi Islam. Dalam bukunya yang ia tulis berkenaan dengan Nabi Muhammad
SAW, dengan segala kejujuran dan kecintaan yang mendalam kepada Nabi, ia
berusaha membersihkan segala macam kedustaan dan tuduhan negatif dari kehidupan
Nabi Muhammad, dan mengajak orang-orang sesat ini untuk merenung dan berpikir
dengan benar.
Diven Port menulis, “Dari segi keindahan dan kebaikan
watak dan perilaku, Muhammad memiliki keistimewaan yang sangat tinggi. Mereka
yang tidak memiliki watak-watak seperti inilah yang memandang beliau sebagai
sesuatu yang tak bernilai.
Sebelum memulai ucapannya, beliau telah menarik para pendengar beliau, baik satu orang atau banyak, dengan akhlak dan peringainya yang sangat mulia. Wajah beliau memancarkan kewibawaan sekaligus daya tarik yang amat kuat. Senyumnya yang indah takpernah lepas dari bibir beliau. Pada akhirnya, hal-hal lembut dan menarik selalu beliau masukkan dalam tutur kata beliau, memaksa setiap orang memujinya. Oleh sebab itulah beliau dikenal sebagai tokoh agama yang paling langka di dunia.”
Sebelum memulai ucapannya, beliau telah menarik para pendengar beliau, baik satu orang atau banyak, dengan akhlak dan peringainya yang sangat mulia. Wajah beliau memancarkan kewibawaan sekaligus daya tarik yang amat kuat. Senyumnya yang indah takpernah lepas dari bibir beliau. Pada akhirnya, hal-hal lembut dan menarik selalu beliau masukkan dalam tutur kata beliau, memaksa setiap orang memujinya. Oleh sebab itulah beliau dikenal sebagai tokoh agama yang paling langka di dunia.”
11. DOSUN, penulis Perancis, dalam bukunya
“Muhammad dan islam” menulis,
”Pada umumnya, warga Perancis tidak menaruh minat
kepada pembahasan masalah-masalah keagamaan. Akan tetapi, mereka yang taat
beragama dan pemikir Perancis, memiliki pandangan lain kepada Islam. Hakekatnya
ialah bahwa kemunculan Islam dan penyebarannya termasuk diantara hasil karya
besar dan amat penting sejarah manusia. Di akhir abad ketujuh Islam mampu
merambah ke Suriah, Iran, Mesir dan dunia Arab, dan menyebar di seluruh Afrika
Utara, serta menguasai seluruh pulau-pulau di laut Mediterania, kemudian masuk
pula ke India dan Cina. Saat ini Islam telah memberikan pengarunya yang luas
dalam peradaban dunia serta dalam politik kontemporer. Keberhasilan perjuangan
Muhammad saaw, dalam menggeser UU yang berlaku di negara-negara Asia, padahal
mereka termasuk diantara negara terkuno di dunia, serta ketahanan UU Islam ini
selama berabad-abad, merupakan bukti terbaik yang menunjukkan kebenaran tokoh
ini dan keistimewaannya yang langka.”
12. EDWARD GIBBON and SIMON OCKLEY speaking on
the profession of ISLAM
Saya percaya bahwa Tuhan adalah tunggal dan Muhammad
adalah pesuruh-Nya adalah pengakuan kebenaran Islam yang simpel dan seragam.
Tuhan tidak pernah dihinakan dengan pujaan-pujaan kemakhlukan; penghormatan
terhadap Sang Nabi tidak pernah berubah menjadi pengkultusan berlebihan; dan
prinsip-prinsip hidupnya telah memberinya penghormatan dari pengikutnya dalam
batas-batas akal dan agama.
13. (HISTORY OF THE SARACEN EMPIRES, London,
1870, p. 54).
Muhammad tidak lebih dari seorang manusia biasa. Tapi
ia adalah manusia dengan tugas mulia untuk menyatukan manusia dalam pengabdian
terhadap satu dan hanya satu Tuhan serta untuk mengajarkan hidup yang jujur dan
lurus sesuai perintah Tuhan. Dia selalu menggambarkan dirinya sebagai ‘hamba
dan pesuruh Tuhan dan demikianlah juga setiap tindakannya.
14. SAROJINI NAIDU, penyair terkenal India (S.
Naidu, IDEALS OF ISLAM, vide Speeches & Writings, Madras, 1918, p. 169)
Inilah agama pertama yang mengajarkan dan
mempraktekkan demokrasi; di setiap masjid, ketika adzan dikumandangkan dan
jamaah telah berkumpul, demokrasi dalam Islam terwujud lima kali sehari ketika
seorang hamba dan seorang raja berlutut berdampingan dan mengakui: ‘Allah Maha
Besar E.. Saya terpukau lagi dan lagi oleh kebersamaan Islam yang secara
naluriah membuat manusia menjadi bersaudara.
15. DIWAN CHAND SHARMA
“Muhammad adalah sosok penuh kebaikan, pengaruhnya
dirasakan dan tak pernah dilupakan orang-orang terdekatnya.
16. James A. Michener, “Islam: The Misunderstood
Religion,” in READER’S DIGEST (American edition), May 1955, pp. 68-70.
Muhammad, seorang inspirator yang mendirikan Islam,
dilahirkan pada tahun 570 masehi dalam masyarakat Arab penyembah berhala. Yatim
semenjak kecil dia secara khusus memberikan perhatian kepada fakir miskin,
yatim piatu dan janda, serta hamba sahaya dan kaum lemah. Di usia 20 tahun, dia
sudah menjadi seorang pengusaha yang sukses, dan menjadi pengelola bisnis
seorang janda kaya. Ketika mencapai usia 25, sang majikan melamarnya. Meski
usia perempuan tersebut 15 tahun lebih tua Muhammad menikahinya dan tetap setia
kepadanya sepanjang hayat sang istri.
“Seperti halnya para nabi lain, Muhammad memulai tugas
kenabiannya dengan sembunyi2 dan ragu2 karena menyadari kelemahannya. Tapi
“Baca adalah perintah yang diperolehnya, -dan meskipun sampai saat ini diyakini
bahwa Muhammad tidak bisa membaca dan menulis dan keluarlah dari mulutnya satu
kalimat yang akan segera mengubah dunia: “Tiada tuhan selain Tuhan.
“Dalam setiap hal, Muhammad adalah seorang yang
mengedepankan akal. Ketika putranya, Ibrahim, meninggal disertai gerhana dan
menimbulkan anggapan ummatnya bahwa hal tersebut adalah wujud rasa belasungkawa
Tuhan kepadanya, Muhammad berkata: “Gerhana adalah sebuah kejadian alam biasa,
adalah suatu kebodohan mengkaitkannya dengan kematian atau kelahiran seorang
manusia.
“Sesaat setelah ia meninggal, sebagian pengikutnya
hendak memujanya sebagaimana Tuhan dipuja, akan tetapi penerus kepemimpinannya
(Abu Bakar-pen. ) menepis keingingan ummatnya itu dengan salah satu pidato
relijius terindah sepanjang masa: ‘Jika ada diatara kalian yang menyembah
Muhammad, maka ketahuilah bahwa ia telah meninggal. Tapi jika Tuhan-lah yang
hendak kalian sembah, ketahuilah bahwa Ia hidup selamanya (Ayat terkait: Q.S.
Al Imran, 144 – pen.)
17. W. MONTGOMERY WATT, MOHAMMAD AT MECCA,
Oxford, 1953, p. 52.
“Kesiapannya menempuh tantangan atas keyakinannya,
ketinggian moral para pengikutnya, serta pencapaiannya yang luar biasa semuanya
menunjukkan integritasnya. Mengira Muhammad sebagai seorang penipu hanyalah
memberikan masalah dan bukan jawaban. Lebih dari itu, tiada figur hebat yang
digambarkan begitu buruk di Barat selain Muhammad.
18. ANNIE BESANT, THE LIFE AND TEACHINGS OF
MUHAMMAD, Madras, 1932, p.
“Sangat mustahil bagi seseorang yang memperlajari
karakter Nabi Bangsa Arab, yang mengetahui bagaimana ajarannya dan bagaimana
hidupnya untuk merasa kan selain hormat terhadap beliau, salah satu utusan-Nya.
Dan meskipun dalam semua yang saya gambarkan banyak hal-hal yang terasa biasa,
namun setiap kali saya membaca ulang kisah-kisahnya, setiap kali pula saya
mersakan kekaguman dan penghormatan kepada sang Guru Bangsa Arab tersebut.”
19. BOSWORTH SMITH, MOHAMMAD AND MOHAMMADANISM,
London, 1874, p. 92.
“Dia adalah perpaduan Caesar dan Paus; tapi dia adalah
sang Paus tanpa pretensinya dan seorang caesar tanpa Legionnaire-nya: tanpa
tentara, tanpa pengawal, tanpa istana, tanpa pengahasilan tetap; jika ada
seorang manusia yang pantas untuk berkata bahwa dia-lah wakil Tuhan penguasa
dunia, Muhammad lah orang itu, karena dia memiliki kekuatan meski ia tak
memiliki segala instrument atau penyokongnya.
20. JOHN WILLIAM DRAPER, M.D., L.L.D., A History
of the Intellectual Development of Europe, London 1875, Vol.1, pp.329-330
“Empat tahun setelah kematian Justinianus, pada 569
AD, telah lahir di Mekkah Arabia seorang manusia yang sangat besar pengaruhnya
terhadap ummat manusia Muhammad.
21. John Austin, “Muhammad the Prophet of Allah,”
in T.P. ’s and Cassel’s Weekly for 24th September 1927.
Dalam kurun waktu hanya sedikit lebih dari satu tahun,
ia telah menjadi pemimpin di Madinah. Kedua tangannya memegang sebuah tuas yang
siap mengguncang dunia.
22. Professor Jules Masserman
“Pasteur dan Salk adalah pemimpin dalam satu hal
(intelektualitas-pen). Gandhi dan Konfusius pada hal lain serta Alexander,
Caesar dan Hitler mungkin pemimpin pada kategori kedua dan ketiga (reliji dan
militer pen.). Jesus dan Buddha mungkin hanya pada kategori kedua. Mungkin
pemimpin terbesar sepanjang masa adalah Muhammad, yang sukses pada ketiga
kategori tersebut. Dalam skala yang lebih kecil Musa melakukan hal yang sama.
sumber: fimadani.com