PERMULAAN MANUSIA DI MUKA
BUMI (KHALIFAH)
Kisah Teladan Nabi Adam by dq 001 |
Al-Quran menceritakan
tentang permulaan manusia di muka bumi ini sebagai Khalifah,bahkan para
malaikat pun kawatir atas penciptaan Khalifa, ketika Allah SWT berfirman
dihadapan para malaikat:
"Sesungguhnya kami
akan menjadikan Kalifa di muka bumi ini," di depan para Malaikat. Kemudia
malaikat mengajukan pertanyaan kepada tuhan tentang penciptaan Kalifah tersebut, bahwa kalifah
atau manusia itu akan merusak yang namanya bumi serta gemar menumpahkan darah,
kemudian di bantah oleh Allah SWT," inni ang lamu bima la tang lamu",
sesunguhnya saya tahu apa yang tidak kamu ketahui".
Kemudian Allah
s.w.t.menciptakan bumi dengan gunung-gunungnya, laut-lautannya dan tumbuh –
tumbuhannya, menciptakan langit dengan mataharinya,bulan dan bintang-bintangnya
yang bergemerlapan menciptakan malaikat-malaikatnya ialah sejenis makhluk halus
yangdiciptakan untuk beribadah menjadi perantara antara Zat Yang Maha Kuasa
dengan hamba-hamba terutama para rasul dan nabinya maka tibalah kehendak Allah
s.w.t. untuk menciptakan sejenis makhluk lain yang akan menghuni dan mengisi
bumi memeliharanya menikmati tumbuh-tumbuhannya,mengelola kekayaan yang
terpendam di dalamnya dan berkembang biak turun-temurun waris-mewarisi
sepanjang masa yang telah ditakdirkan baginya.
KEKHAWATIRAN PARA MALAIKAT
Para malaikat ketika
diberitahukan oleh Allah s.w.t. akan kehendak-Nya menciptakan makhluk lain itu,
mereka khuatir kalau-kalau kehendak Allah menciptakan makhluk yang lain
itu,disebabkan kecuaian atau kelalaian mereka dalam ibadah dan menjalankan
tugas atau karena pelanggaran yang mereka lakukan tanpa disadari.
Berkata
mereka kepada Allah s.w.t.:”Wahai Tuhan kami!Buat apa Tuhan menciptakan makhluk
lain selain kami,padahal kami selalu bertasbih, bertahmid, melakukan ibadah dan
mengagungkan nama-Mu tanpa henti-hentinya,sedang makhluk yang Tuhan akan
ciptakan dan turunkan ke bumi itu,nescaya akan bertengkar satu dengan lain,akan
saling bunuh-membunuh berebutan menguasai kekayaan alam yang terlihat diatasnya
dan terpendam di dalamnya,sehingga akan terjadilah kerusakan dan kehancuran di
atas bumi yang Tuhan ciptakan itu.”
Allah
berfirman,menghilangkan kekhuatiran para malaikat itu:
“Aku mengetahui apa yang
kamu tidak ketahui dan Aku sendirilah yang mengetahui hikmat penguasaan Bani
Adam atas bumi-Ku.Bila Aku telah menciptakannya dan meniupkan roh kepada
nya,bersujudlah kamu di hadapan makhluk baru itu sebagai penghormatan dan bukan
sebagai sujud ibadah,karena Allah s.w.t. melarang hamba-Nya beribadah kepada
sesama makhluk-Nya.”
Kemudian diciptakanlah Adam
oleh Allah s.w.t.dari segumpal tanah liat,kering dan lumpur hitam yang
berbentuk.Setelah disempurnakan bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan Tuhan ke
dalamnya dan berdirilah ia tegak menjadi manusia yang sempurna
IBLIS MENYOMBONGKAN DIRI /
MEMBANGKANG
Iblis membangkang dan
enggan mematuhi perintah Allah seperti para malaikat yang lain,yang segera
bersujud di hadapan Adam sebagai penghormatan bagi makhluk Allah yang akan
diberi amanat menguasai bumi dengan segala apa yang hidup dan tumbuh di atasnya
serta yang terpendam di dalamnya.
Iblis merasa dirinya lebih mulia,lebih utama
dan lebih agung dari Adam,karena ia diciptakan dari unsur api,sedang Adam dari
tanah dan lumpur.Kebanggaannya dengan asal usulnya menjadikan ia sombong dan
merasa rendah untuk bersujud menghormati Adam seperti para malaikat yang
lain,walaupun diperintah oleh Allah.
Tuhan bertanya kepada
Iblis:”Apakah yang mencegahmu sujud menghormati sesuatu yang telah Aku ciptakan
dengan tangan-Ku?”
Iblis menjawab:”Aku adalah lebih mulia dan
lebih unggul dari dia.Engkau ciptakan aku dari api dan menciptakannya dari
lumpur.”
Karena
kesombongan,kecongkakan dan pembangkangannya melakukan sujud yang
diperintahkan,maka Allah menghukum Iblis dengan mengusir dari syurga dan
mengeluarkannya dari barisan malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang
akan melekat pd.dirinya hingga hari kiamat.Di samping itu ia dinyatakan sebagai
penghuni neraka.
Iblis dengan sombongnya
menerima dengan baik hukuman Tuhan itu dan ia hanya mohon agar kepadanya diberi
kesempatan untuk hidup kekal hingga hari kebangkitan kembali di hari
kiamat.Allah meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai hari
kebangkitan,tidak berterima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan
itu.
Bahkan sebaliknya ia mengancam akan menyesatkan Adam,sebagai sebab
terusirnya dia dari syurga dan dikeluarkannya dari barisan malaikat,dan akan
mendatangi anak-anak keturunannya dari segala sudut untuk memujuk mereka
meninggalkan jalan yang lurus dan bersamanya menempuh jalan yang sesat,mengajak
mereka melakukan maksiat dan hal-hal yang terlarang,menggoda mereka supaya
melalaikan perintah-perintah agama dan mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur
dan beramal soleh.
Kemudian Allah berfirman
kepada Iblis yang terkutuk itu:
“Pergilah engkau bersama
pengikut-pengikutmu yang semuanya akan menjadi isi neraka Jahanam dan bahan
bakar neraka.Engkau tidak akan berdaya menyesatkan hamba-hamba-Ku yang telah
beriman kepada Ku dengan sepenuh hatinya dan memiliki aqidah yang mantap yang
tidak akan tergoyah oleh rayuan mu walaupun engkau menggunakan segala
kepandaianmu menghasut dan memfitnah.”
PENGETAHUAN ILMU NABI ADAM
A.S
Allah hendak menghilangkan
anggapan rendah para malaikat terhadap Adam dan menyakinkan mereka akan
kebenaran hikmat-Nya menunjuk Adam sebagai penguasa bumi, maka diajarkanlah
kepada Adam nama-nama benda yang berada di alam semesta, kemudian diperagakanlah
benda-benda itu di depan para malaikat seraya:”Cubalah sebutkan bagi-Ku nama
benda-benda itu,jika kamu benar merasa lebih mengetahui dan lebih mengerti dari
Adam.”
Para malaikat tidak berdaya
memenuhi tentangan Allah untuk menyebut nama-nama benda yang berada di depan
mereka.Mereka mengakui ketidak-sanggupan mereka dengan berkata:”Maha Agung
Engkau! Sesungguhnya kami tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu kecuali
apa yang Tuhan ajakan kepada kami.Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui
dan Maha Bijaksana.”
Adam lalu diperintahkan
oleh Allah untuk memberitahukan nama-nama itu kepada para malaikat dan setelah
diberitahukan oleh Adam,berfirmanlah Allah kepada mereka:”Bukankah Aku telah
katakan padamu bahawa Aku mengetahui rahsia langit dan bumi dan mengetahui apa
yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan.”
NABI ADAM A.S MENGHUNI SURGA
Adam diberi tempat oleh
Allah di syurga dan baginya diciptakanlah Hawa untuk mendampinginya dan menjadi
teman hidupnya, menghilangkan rasa ke sepian nya dan melengkapi keperluan
fitrahnya untuk mengembangkan keturunan.
Menurut cerita para ulamat Hawa diciptakan
oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam yang disebelah kiri diwaktu ia
masih tidur sehingga ketika ia terjaga,ia melihat Hawa sudah berada di
sampingnya.ia ditanya oleh malaikat:”Wahai Adam! Apa dan siapakah makhluk yang
berada di sampingmu itu?”
Berkatalah Adam:”Seorang
perempuan.”Sesuai dengan fitrah yang telah diilhamkan oleh Allah
kepadanya.”Siapa namanya?”tanya malaikat lagi.”Hawa”,jawab Adam.”Untuk apa
Tuhan menciptakan makhluk ini?”,tanya malaikat lagi.
Adam menjawab:”Untuk
mendampingiku,memberi kebahagian bagiku dan mengisi keperluan hidupku sesuai
dengan kehendak Allah.”
Allah berpesan kepada
Adam:”Tinggallah engkau bersama isterimu di syurga, rasakanlah kenikmatan yang
berlimpah-limpah didalamnya, rasailah dan makanlah buah-buahan yang lazat yang
terdapat di dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak nasfumu.
Kamu tidak akan
mengalami atau merasa lapar,dahaga ataupun letih selama kamu berada di
dalamnya.Akan tetapi Aku ingatkan janganlah makan buah dari pohon ini yang akan
menyebabkan kamu celaka dan termasuk orang-orang yang zalim.Ketahuilah bahawa
Iblis itu adalah musuhmu dan musuh isterimu,ia akan berusaha membujuk kamu dan
menyeret kamu keluar dari syurga sehingga hilanglah kebahagiaan yang kamu
sedang nikmat ini.”
IBLIS MULAI MENGGODA / MERAYU
Sesuai dengan ancaman yang
diucapkan ketika diusir oleh allah dari Syurga akibat pembangkangannya dan
terdorong pula oleh rasa iri hati dan dengki terhadap Adam yang menjadi sebab
sampai ia terkutuk dan terlaknat selama-lamanya tersingkir dari singgahsana
kebesarannya.Iblis mulai menunjukkan rancangan penyesatannya kepada Adam dan
Hawa yang sedang hidup berdua di syurga yang tenteram, damai dan bahagia.
Ia menyatakan kepada mereka
bahawa ia adalah kawan mereka dan ingin memberi nasihat dan petunjuk untuk
kebaikan dan mengekalkan kebahagiaan mereka.Segala cara dan kata-kata halus
digunakan oleh Iblis untuk mendapatkan kepercayaan Adam dan Hawa bahawa ia
betul-betul jujur dalam nasihat dan petunjuknya kepada mereka.
Ia membisikan
kepada mereka bahwa.larangan Tuhan kepada mereka memakan buah-buah yang
ditunjuk itu adalah karena dengan memakan buah itu mereka akan menjelma menjadi
malaikat dan akan hidup kekal.Diulang-ulangilah bujukannya dengan menunjukkan
akan harumnya bau pohon yang dilarang indah bentuk buahnya dan lazat
rasanya.Sehingga pada akhirnya termakanlah bujukan yang halus itu oleh Adam dan
Hawa dan dilanggarlah larangan Tuhan.
Allah mencela perbuatan
mereka itu dan berfirman yang bermaksud: “Tidakkah Aku mencegah kamu mendekati
pohon itu dan memakan dari buahnya dan tidakkah Aku telah ingatkan kamu bahawa
syaitan itu adalah musuhmu yang nyata.”
Adam dan Hawa mendengar
firman Allah itu sedarlah ia bahawa mereka telah terlanggar perintah Allah dan
bahawa mereka telah melakukan suatu kesalahan dan dosa besar.Seraya menyesal
berkatalah mereka:”Wahai Tuhan kami! Kami telah menganiaya diri kami sendiri
dan telah melanggar perintah-Mu karena terkena bujukan Iblis.Ampunilah dosa
kami karena nescaya kami akan tergolong orang-orang yang rugi bila Engkau tidak
mengampuni dan mengasihi kami.”
ADAM DAN HAWA DI TURUNKAN
KE BUMI
Allah telah menerima taubat
Adam dan Hawa serta mengampuni perbuatan pelanggaran yang mereka telah lakukan
hal mana telah melegakan dada mereka dan menghilangkan rasa sedih akibat kelalaian
peringatan Tuhan tentang Iblis sehingga terjerumus menjadi mangsa bujukan dan
rayuannya yang manis namun berancun itu.
Adam dan Hawa merasa
tenteram kembali setelah menerima pengampunan Allah dan selanjutnya akan
menjaga jangan sampai tertipu lagi oleh Iblis dan akan berusaha agar
pelanggaran yang telah dilakukan dan menimbulkan murka dan teguran Tuhan itu
menjadi pengajaran bagi mereka berdua untuk lebih berhati-hati menghadapi tipu
daya dan bujukan Iblis yang terlaknat itu.
Harapan untuk tinggal terus di syurga
yang telah pudar karena perbuatan pelanggaran perintah Allah,hidup kembali
dalam hati dan fikiran Adam dan Hawa yang merasa kenikmatan dan kebahagiaan
hidup mereka di syurga tidak akan terganggu oleh sesuatu dan bahawa redha Allah
serta rahmatnya akan tetap melimpah di atas mereka untuk selama-lamanya.Akan
tetapi Allah telah menentukan dalam takdir-Nya apa yang tidak terlintas dalam
hati dan tidak terfikirkan oleh mereka.
Allah s.w.t.yang telah menentukan dalam
takdir-nya bahawa bumi yang penuh dengan kekayaan untuk dikelolanya,akan
dikuasai kepada manusia keturunan Adam memerintahkan Adam dan Hawa turun ke
bumi sebagai benih pertama dari hamba-hambanya yang bernama manusia
itu.Berfirmanlah Allah kepada mereka:”Turunlah kamu ke bumi sebagian daripada
kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain kamu dapat tinggal tetap dan hidup
disan sampai waktu yang telah ditentukan.”
Turunlah Adam dan Hawa ke
bumi menghadapi cara hidup baru yang jauh berlainan dengan hidup di syurga yang
pernah dialami dan yang tidak akan berulang kembali.Mereka harus menempuh hidup
di dunia yang fana ini dengan suka dan dukanya dan akan menurunkan umat manusia
yang beraneka ragam sifat dan tabiatnya berbeda-beda warna kulit dan kecerdasan
otaknya.
Umat manusia yang akan berkelompok-kelompok menjadi suku-suku dan
bangsa-bangsa di mana yang satu menjadi musuh yang lain saling bunuh-membunuh
aniaya-menganianya dan tindas-menindas sehingga dari waktu ke waktu Allah
mengutus nabi-nabi-Nya dan rasul-rasul-Nya memimpin hamba-hamba-Nya ke jalan
yang lurus penuh damai kasih sayang di antara sesama manusia jalan yang menuju
kepada redha-Nya dan kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat.
HIKMAH & KISAH NABI ADAM YANG
TERDAPAT
DI DALAM AL-QURAN
Al_Quran menceritakan kisah
Adam dalam beberapa surah di antaranya surah Al_Baqarah ayat 30 sehingga ayat
38 dan surah Al_A’raaf ayat 11 sehingga 25
Hikmah yang terkandung di dalam kisah nabi
adam a.s: Bahwasanya hikmah yang
terkandung dalam perintah-perintah dan larangan-larangan Allah dan dalam apa
yang diciptakannya kadangkala tidak atau belum dapat dicapai oleh otak manusia
bahkan oleh makhluk-Nya yang terdekat sebagaimana telah dialami oleh para
malaikat tatkala diberitahu bahwa Allah akan menciptakan manusia.
Keturunan
Adam untuk menjadi khalifah-Nya di bumi sehingga mereka seakan-akan
berkeberatan dan bertanya-tanya mengapa dan untuk apa Allah menciptakan jenis
makhluk lain daripada mereka yang sudah patuh rajin beribadat, bertasbih,
bertahmid dan mengagungkan nama-Nya.
Bahwasanya manusia
walaupun ia telah dikurniakan kecergasan berfikir dan kekuatan fizikal dan
mental ia tetap mempunyai beberapa kelemahan pada dirinya seperti sifat lalai,
lupa dan khilaf.
Hal mana telah terjadi pada diri Nabi Adam yang walaupun ia
telah menjadi manusia yang sempurna dan dikurniakan kedudukan yang istimewa di
syurga ia tetap tidak terhindar dari sifat-sifat manusia yang lemah itu.
Ia
telah lupa dan melalaikan peringatan Allah kepadanya tentang pohon terlarang
dan tentang Iblis yang menjadi musuhnya dan musuh seluruh keturunannya,
sehingga terperangkap ke dalam tipu daya dan terjadilah pelanggaran pertama
yang dilakukan oleh manusia terhadap larangan Allah.
Bahawasanya seseorang yang
telah terlanjur melakukan maksiat dan berbuat dosa tidaklah ia sepatutnya
berputus asa dari rahmat dan ampunan Tuhan asalkan ia sedar akan kesalahannya
dan bertaubat tidak akan melakukannya kembali.
Rahmat allah dan maghfirah-Nya
dapat mencakup segala dosa yang diperbuat oleh hamba-Nya kecuali syirik bagaimana
pun besar dosa itu asalkan diikuti dengan kesadaran bertaubat dan pengakuan
kesalahan.
Sifat sombong dan congkak
selalu membawa akibat kerugian dan kebinasaan.Lihatlah Iblis yang turun dari
singgah sana-nya di lucut kan kedudukannya sebagai seorang malaikat dan diusir oleh
Allah dari surga dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat kepada
dirinya hingga hari Kiamat karena kesombongan-nya dan kebanggaan-nya dengan
asal-usulnya sehingga ia menganggap dan memandang rendah kepada Nabi Adam dan
menolak untuk sujud menghormatinya walaupun diperintahkan oleh Allah s.w.t.