Pandangan
Iblis pada para Sahabat Rasul
Pertanyaan Nabi (9):
"Hai Iblis! Bagaimana pandangan mu seluruh sahabatku kepada engkau?"
Jawab Iblis: "Seluruh
sahabat tuan juga adalah seteru hamba
yang paling besar. Tiada upaya hamba melawannya dan tiada satu tipu daya yang
dapat masuk kepada mereka. karena tuan sendiri telah berkata ,"Sekalian
sahabatku adalah seperti bintang di langit, jika kamu mengikut mereka, maka
kamu akan mendapat petunjuk."
"Sayidina Abu Bakar al-Siddiq" sebelum bersama
tuan, hamba tidak dapat hampir kepadanya, apalagi setelah berdamping dengan
tuan. Beliau begitu percaya atas kebenaran tuan hingga dia menjadi wazirul
a'zam. Bahkan tuan sendiri telah mengatakan jika ditimbang sekalian isi dunia
ini dengan amal kebajikan Abu Bakar, maka akan lebih berat amal kebajikan Abu
Bakar. Apalagi dia telah menjadi mertua tuan karena tuan kawin dengan anaknya,
Saiyidatina Aisyah yang juga banyak menghafaz Hadis tuan.
"Sayidina Umar Al-Khattab" pula tidaklah berani hamba pandang wajahnya karena dia sangat keras menjalankan
hukum syariat Islam dengan saksama. Jika hamba pandang wajahnya, maka
gemetarlah segala tulang sendi hamba karena sangat takut. Ini karena imannya
sangat kuat apalagi tuan telah mengatakan,"JIKALAU ada Nabi sesudah aku
maka Umar pasti menggantikan aku", karena dia adalah orang harapan tuan
serta pandai membedakan antara kafir dan Islam hingga digelar 'Al-Faruq'.
"Sayidina Usman Al-Affan" lagi hamba tidak bisa mendekati, karena lidahnya
senantiasa bergerak membaca Al-Quran. Dia penghulu orang sabar, penghulu orang
mati syahid dan menjadi menantu tuan sebanyak dua kali. karena taatnya, banyak
Malaikat datang melawat dan memberi hormat kepadanya karena Malaikat itu sangat
malu kepadanya hingga tuan mengatakan,"Barang siapa menulis Bismillahir
rahmanir rahim pada kitab atau kertas-kertas dengan tinta merah, niscaya
mendapat pahala seperti pahala Usman mati syahid."
"Sayidina Ali Abi Talib" pun itu hamba sangat takut karena hebatnya dan gagahnya dia di medan perang,
tetapi sangat bersopan, alim orangnya. Jika iblis, syaitan dan jin memandang
beliau, maka terbakarlah kedua mata mereka karena dia sangat kuat beribadat
serta beliau adalah budak pertama memeluk agama Islam dan tidak pernah menundukkan
kepalanya kepada semua berhala. Digelar 'Ali Karamullahu Wajhahu' - dimuliakan
Allah akan wajahnya dan juga 'Harimau Allah' dan tuan sendiri
berkata,"Akulah negeri segala ilmu dan Ali itu pintunya." Tambahan
pula dia menjadi menantu tuan menjadikan hamba bertambah takut kepadanya."
- Adapun Dialog Iblis laknatullah dengan Rasulullah S.A.W ini, meliputi: