Mikrokontroler
Air Tambak
“Bisnis tambak
udang adalah merupakan sebuah perjudian.” Ungkapan ini sangat populer di
kalangan petani tambak udang di Indonesia. Soalnya, selain menjanjikan
keuntungan luar biasa, tingkat kegagalannya juga sangat tinggi. Penyebab
utamanya adalah kualitas air yang tidak terjaga.
Untunglah
Sutrisno, warga asal Pati Jawa Tengah, berhasil menciptakan pengontrol kualitas
air tambak yang praktis dan akurat. Alat yang ia sebut sebagai “mikrokontroler”
itu mampu mendeteksi salinitas (kadar garam), pH (derajat kesamaan), dan
temperatur air secara kompak. “Ketiga faktor itu menjadi penentu kesehatan
air,” ujar alumni Universitas Widya Gama, Malang ini.
Mikrokontrol buatan Sutrisno merupakan
gabungan sensor salintas, pH, dan suhu air. Sutrisno memanfaatkan mikrokontroler
berbasis 8031 dengan dilengkapi layar digital dan kincir air. Mikrokontroler
itu juga terhubung pada alat pengendali salintas, pH, dan suhu air. Jadi,
apabila air terlalu asam, misalnya, kontiler akan “membuka” kran larutan basa
hingga tercapai derajat kesamaan yang diinginkan. Bila suhu terlalu panas, kontroler
akan “memerintahkan” kincir air supaya bekerja. Jadi, petani tambak tak perlu
bangkrut gara-gara kualitas air. 8031 dengan dilengkapi layar digital dan
kincir air.