Wednesday, September 30, 2015

Mikrokontroler Air Tambak

Mikrokontroler Air Tambak

“Bisnis tambak udang adalah merupakan sebuah perjudian.” Ungkapan ini sangat populer di kalangan petani tambak udang di Indonesia. Soalnya, selain menjanjikan keuntungan luar biasa, tingkat kegagalannya juga sangat tinggi. Penyebab utamanya adalah kualitas air yang tidak terjaga.

Untunglah Sutrisno, warga asal Pati Jawa Tengah, berhasil menciptakan pengontrol kualitas air tambak yang praktis dan akurat. Alat yang ia sebut sebagai “mikrokontroler” itu mampu mendeteksi salinitas (kadar garam), pH (derajat kesamaan), dan temperatur air secara kompak. “Ketiga faktor itu menjadi penentu kesehatan air,” ujar alumni Universitas Widya Gama, Malang ini.


 Mikrokontrol buatan Sutrisno merupakan gabungan sensor salintas, pH, dan suhu air. Sutrisno memanfaatkan mikrokontroler berbasis 8031 dengan dilengkapi layar digital dan kincir air. Mikrokontroler itu juga terhubung pada alat pengendali salintas, pH, dan suhu air. Jadi, apabila air terlalu asam, misalnya, kontiler akan “membuka” kran larutan basa hingga tercapai derajat kesamaan yang diinginkan. Bila suhu terlalu panas, kontroler akan “memerintahkan” kincir air supaya bekerja. Jadi, petani tambak tak perlu bangkrut gara-gara kualitas air. 8031 dengan dilengkapi layar digital dan kincir air.