Wednesday, September 30, 2015

Prinsip Dasar Pendidikan Akhlaq Islam

Prinsip Dasar Pendidikan Akhlaq Islam

Prinsip Dasar Pendidikan Akhlaq Islam
Sampai saat ini kebanyakan dari kita masih bangga sebagai umat Muslim di bumi Indonesia yang terkenal dengan sikap ramah dan santunnya. Namun, pada saat ini pula kita merasa malu sebagai bangsa yang dicap orang sebagai bangsa yang “korak” alias tak taat aturan. Peristiwa kerusuhan yang dilakukan oleh para TKI di Malaysia, mayoritas beragama Islam, akibat aksi solidaritas bagi 15 orang TKI pengguna narkoba menjadi salah satu contoh paling aktual bahwa bangsa ini memang pantas apabila disebut sebagai bangsa yang tidak mempunyai akhla. Kejadian itu membuat cemoohan yang tidak sedap dari perdana Menteri Mahatir Muhammad.

Pada hari-hari sebelum itu, ditanah air kita dipaksa menyaksikan aksi perkelahiaan antar pelajar, penjarahan dan lain-lain yang seakan-akan kita tidak mampu mengingatnya lagi. Puncaknya, pada hari-hari ini kita sering mendengar bahwa para penyelenggara negara dan para wakil rakyat di gedung parlemen yang kebanyakan juga dari kalangan Islam terindekasi sebagai pribadi-pribadi yang berdekatandengan Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN).

Orang sering menyebut bahwa penyebab dari segala kerusakan ini adalah akibat ajaran agama terutama pendidikan akhlak dilupakan. Kita juga setuju bahwa keluarga yang seharusnya menjadi tumpuhan harapan akan keberhasilan pendidikan semakin hari seperti kehilangan kredibilitasnya. Yang tersisa adalah lingkungan, tetapi akhlak ini lah unsur terbesar dari pemicu kerusakan akhlak. Lingkungan mempunyai sifat heterogen sehingga akibat buruk dari pengaruhnya sulit diketahui siapa yang paling bertanggung jawab.

Penulis sendiri yakin bahwa apa yang terjadi pada bangsa ini sangat ditentukan oleh tidak adanya perhatian yang konsisten terhadap pentingnya pendidikan akhlak oleh para penggagas dan pengelola pendidikan. Namun dalam tulisan ini penulis sangat menjauhkan diri dari hiruk pikuk penilaian berbaur subyektif tersebut akan tetapi mencoba memaparkan secara deduktif kemudian menggaris bawahi sebuah kerinduaan terhadap prinsip ideal Pendidikan Islam dengan mengacu pada prinsip-prinsip tekstual ajaran Islam dalam rangka memberikan sumbangsih terhadap realisasi ajaran saling nasehat menasehati.