Wednesday, July 17, 2013

TANGAN DIPOTONG AKIBAT MEMBERI SEDEKAH


TANGAN DIPOTONG AKIBAT MEMBERI SEDEKAH

CERITA TELADAN
TANGAN DIPOTONG AKIBAT MEMBERI SEDEKAH

Apakah betul tangan dipotong di sebabkan memberi sedekah ke orang yang membutuhkan?

Kok bisa tangan di potong akibat bersedekah ke orang yang membutuhkan?

Sangat tidak masuk akal sekali, kalau ada yang memotong tangan di sebabkan bersedekah?

Begitu banyak pertanyaan yang muncul di benak kita, kalau kita memperhatikan judul kisah dibawah ini tentang orang yang bersedekah malah tangannya di potong, memang tidak masuk akal dan logis secara manusia, namun ini lah yang terjadi dan dialami oleh seorang anak perempuan akibat ulah bapak-nya yang kaya lagi pelit alias bakhil dari kalangan bani israel, untuk memperjelas lagi dan tidak membuat penasaran, baca kutipan di bawah ini, agar pertanyaan-pertanyaan yang di atas tadi bisa terjawab.

Dikisahkan bahwa semasa berlakunya kekurangan makanan dalam kalangan Bani Israel, maka lalu lah seorang fakir menghampiri rumah seorang kaya dengan berkata, "Sedekah lah kamu kepadaku dengan sepotong roti dengan ikhlas karena Allah S.W.T."

Setelah fakir miskin itu berkata demikian maka keluarlah anak gadis orang kaya, lalu memberikan roti yang masih panas kepadanya. Sebaik sahaja gadis itu memberikan roti tersebut maka keluarlah bapa gadis tersebut yang bakhil itu terus memotong tangan kanan anak gadisnya sehingga putus. Semenjak dari peristiwa itu maka Allah S.W.T pun mengubah kehidupan orang kaya itu dengan menarik kembali harta kekayaannya sehingga dia menjadi seorang yang fakir miskin dan akhirnya dia meninggal dunia dalam keadaan yang paling hina.

Anak gadis itu menjadi pengemis dan meminta-minta dari satu rumah ke rumah. Maka pada suatu hari anak gadis itu menghampiri rumah seorang kaya sambil meminta sedekah, maka keluarlah seorang ibu dari rumah tersebut. Ibu tersebut sangat kagum dengan kecantikannya dan  anak gadis itu masuk ke rumahnya. Ibu itu sangat tertarik dengan gadis tersebut dan dia berkeinginan untuk mengawinkan anaknya dengan gadis tersebut. Maka setelah perkawinan itu selesai, maka si ibu itu pun memberikan pakaian dan perhiasan bagi menggantikan pakaiannya.

Pada suatu malam apabila sudah dihidang makanan malam, maka si suami hendak makan bersamanya. Oleh karena anak gadis itu kudung tangannya dan suaminya juga tidak tahu bahwa dia itu kudung, manakala ibunya juga telah merahasiakan tentang tangan gadis tersebut. Maka apabila suaminya menyuruh dia makan, lalu dia makan dengan tangan kiri. Apa bila suaminya melihat keadaan istrinya itu dia pun berkata, "Aku mendapat tahu bahwa orang fakir tidak tahu dalam tatacara harian, oleh itu makanlah dengan tangan kanan dan bukan dengan tangan kiri."

Setelah si suami berkata demikian, maka istrinya itu tetap makan dengan tangan kiri, walaupun suaminya berulang kali memberitahu-nya. Dengan tiba-tiba terdengar suara dari sebelah pintu, "Keluarkanlah tangan kananmu itu wahai hamba Allah, sesungguhnya kamu telah mendermakan sepotong roti dengan ikhlas karena Ku, maka tidak ada halangan bagi-Ku memberikan kembali akan tangan kananmu itu."

Setelah gadis itu mendengar suara tersebut, maka dia pun mengeluarkan tangan kanannya, dan dia mendapati tangan kanannya berada dalam keadaan asalnya, dan dia pun makan bersama suaminya dengan menggunakan tangan kanan. Hendaklah kita senantiasa menghormati tetamu kita, walaupun dia fakir miskin apabila dia telah datang ke rumah kita maka sesungguhnya dia adalah tetamu kita. Rasulullah S.A.W telah bersabda yang bermaksud, "Barangsiapa menghormati tetamu, maka sesungguhnya dia telah menghormati ku, dan barangsiapa menghormati ku, maka sesungguhnya dia telah memuliakan Allah S.W.T. Dan barangsiapa telah menjadi kemarahan tetamu, dia telah menjadi kemarahan ku. Dan barangsiapa menjadikan kemarahan ku, sesungguhnya dia telah menjadikan murka Allah S.W.T."


Sabda Rasulullah S.A.W yang bermaksud, "Sesungguhnya tetamu itu apabila dia datang ke rumah seseorang mukmin itu, maka dia masuk bersama dengan seribu berkah dan seribu rahmat."