TANGAN DIPOTONG AKIBAT MEMBERI SEDEKAH
![]() | |
| TANGAN DIPOTONG AKIBAT MEMBERI SEDEKAH |
Apakah betul tangan
dipotong di sebabkan memberi sedekah ke orang yang membutuhkan?
Kok bisa tangan di potong
akibat bersedekah ke orang yang membutuhkan?
Sangat tidak masuk akal
sekali, kalau ada yang memotong tangan di sebabkan bersedekah?
Begitu banyak pertanyaan
yang muncul di benak kita, kalau kita memperhatikan judul kisah dibawah ini
tentang orang yang bersedekah malah tangannya di potong, memang tidak masuk
akal dan logis secara manusia, namun ini lah yang terjadi dan dialami oleh
seorang anak perempuan akibat ulah bapak-nya yang kaya lagi pelit alias bakhil
dari kalangan bani israel, untuk memperjelas lagi dan tidak membuat penasaran,
baca kutipan di bawah ini, agar pertanyaan-pertanyaan yang di atas tadi bisa
terjawab.
Dikisahkan bahwa semasa
berlakunya kekurangan makanan dalam kalangan Bani Israel, maka lalu lah seorang
fakir menghampiri rumah seorang kaya dengan berkata, "Sedekah lah kamu
kepadaku dengan sepotong roti dengan ikhlas karena Allah S.W.T."
Setelah fakir miskin itu
berkata demikian maka keluarlah anak gadis orang kaya, lalu memberikan roti
yang masih panas kepadanya. Sebaik sahaja gadis itu memberikan roti tersebut
maka keluarlah bapa gadis tersebut yang bakhil itu terus memotong tangan kanan
anak gadisnya sehingga putus. Semenjak dari peristiwa itu maka Allah S.W.T pun
mengubah kehidupan orang kaya itu dengan menarik kembali harta kekayaannya
sehingga dia menjadi seorang yang fakir miskin dan akhirnya dia meninggal dunia
dalam keadaan yang paling hina.
Anak gadis itu menjadi
pengemis dan meminta-minta dari satu rumah ke rumah. Maka pada suatu hari anak
gadis itu menghampiri rumah seorang kaya sambil meminta sedekah, maka keluarlah
seorang ibu dari rumah tersebut. Ibu tersebut sangat kagum dengan kecantikannya
dan anak gadis itu masuk ke rumahnya.
Ibu itu sangat tertarik dengan gadis tersebut dan dia berkeinginan untuk
mengawinkan anaknya dengan gadis tersebut. Maka setelah perkawinan itu selesai,
maka si ibu itu pun memberikan pakaian dan perhiasan bagi menggantikan
pakaiannya.
Pada suatu malam apabila
sudah dihidang makanan malam, maka si suami hendak makan bersamanya. Oleh
karena anak gadis itu kudung tangannya dan suaminya juga tidak tahu bahwa dia
itu kudung, manakala ibunya juga telah merahasiakan tentang tangan gadis
tersebut. Maka apabila suaminya menyuruh dia makan, lalu dia makan dengan
tangan kiri. Apa bila suaminya melihat keadaan istrinya itu dia pun berkata,
"Aku mendapat tahu bahwa orang fakir tidak tahu dalam tatacara harian,
oleh itu makanlah dengan tangan kanan dan bukan dengan tangan kiri."
Setelah si suami berkata
demikian, maka istrinya itu tetap makan dengan tangan kiri, walaupun suaminya
berulang kali memberitahu-nya. Dengan tiba-tiba terdengar suara dari sebelah
pintu, "Keluarkanlah tangan kananmu itu wahai hamba Allah, sesungguhnya
kamu telah mendermakan sepotong roti dengan ikhlas karena Ku, maka tidak ada
halangan bagi-Ku memberikan kembali akan tangan kananmu itu."
Setelah gadis itu mendengar
suara tersebut, maka dia pun mengeluarkan tangan kanannya, dan dia mendapati
tangan kanannya berada dalam keadaan asalnya, dan dia pun makan bersama
suaminya dengan menggunakan tangan kanan. Hendaklah kita senantiasa menghormati
tetamu kita, walaupun dia fakir miskin apabila dia telah datang ke rumah kita
maka sesungguhnya dia adalah tetamu kita. Rasulullah S.A.W telah bersabda yang
bermaksud, "Barangsiapa menghormati tetamu, maka sesungguhnya dia telah
menghormati ku, dan barangsiapa menghormati ku, maka sesungguhnya dia telah
memuliakan Allah S.W.T. Dan barangsiapa telah menjadi kemarahan tetamu, dia
telah menjadi kemarahan ku. Dan barangsiapa menjadikan kemarahan ku, sesungguhnya
dia telah menjadikan murka Allah S.W.T."
Sabda Rasulullah S.A.W yang
bermaksud, "Sesungguhnya tetamu itu apabila dia datang ke rumah seseorang
mukmin itu, maka dia masuk bersama dengan seribu berkah dan seribu
rahmat."
