Kisah Mantan Pendeta Yang Masuk Islam (Kebenaran Islam) ini meliputi 4 hal secara garis besar, yaitu:
- PENYEBAB KESADARAN & PERTOBATAN KAMI
- TINJAUAN PANCASILA
- KENYATAAN SEJARAH BANGSA
- HIMBAUAN UNTUK PARA GEMBALA / PENDETA LAINNYA YANG BELUM BERTOBAT
Adapun Kisah Mantan Pendeta Yang Masuk Islam (Kebenaran Islam) merupakan sekilas unkapan dari GEMBALA-GEMBALA TUHAN/PENDETA yang bertobat tersebut, sedangkan ungkapan-ungkapannya sebagai berikut:
Kami adalah
sekelompok Pendeta yang telah bertobat kepada Tuhan Allah dengan sesungguhnya.
Dahulu kami adalah umat agama dari 4 kelompok besar agama di luar Katolik &
Kristen. Dulu kami masuk Kristen karena tertarik dengan nilai-nilai ajaran
kasih dalam Kristus & janji keselamatan-Nya yang akan mengahantar kita
semua masuk kerajaan surga dengan penuh kepastian. Walau akibat iman Kristus
ini kami harus menerima fakta dikucilkan keluarga kami, kami terima semuanya
dengan lapang dada waktu itu, apalagi penghiburan para Gembala Gereja selalu
menyatakan orang tua kami, keluarga klami, teman-teman kami & orang -orang
diluar Kristen adalah orang berdosa yang sesat dalam iman. Mereka adalah para
penyembah setan & kitab sucinya diturunkan oleh Raja Iblis!. Kami sangat
mensyukuri wejangan para Gembala Tuhan ini.
Apalagi setelah
dibaptis, kami sangat diperhatikan, kami disekolahkan di Sekolah Misi Alkitab
di kawasan Blok M - Jakarta, selama 6 bulan saja & kami lulus dengan
menyandang gelar Sarjana Theologi. Karena kami orang bertobat, sekolah Misi
Alkitab cukup ditempun 6 bulan saja, tidak perlu bertahun-tahun seperti yang
lainnya. Kami juga diberi uang saku bulanan yang lebih dari cukup, jauh berbeda
ketika kami masih dalam agama kami dulu, hidup serba kekurangan & miskin.
Bahkan pada saat awal kemurtadan kami ini, kami diundang untuk berceramah
keliling Indonesia.
Walaupun kami bukan mantan Ulama, Bikhu atau Pandhita, kami
mengaku kepada umat bahwa kami adalah mantan pemuka agama, di Sekolah Misi
Alkitab kami diajarkan untuk berperilaku & menghapal beberapa bacaan doa
agama kami dahulu untuk memberi kesan bahwa kami benar-benar bekas pemuka
agama. Bahkan Gereja membantu membuatkan kami ijasah-ijasah palsu, surat-surat
keterangan & dokumen yang diperlukan untuk membuat bahwa kisah kesaksian
kami adalah benar adanya.walaupun kami bukanlah bekas pemuka agama.
Bahkan
teman kami yang Islam sampai dibuatkan foto repro yang sangat hebat, dia
memakai sorban & berjubah panjang, lalu di fotonya dibuat seolah pernah
berfoto bersama beberapa tokoh Islam terkemuka seperti Mubaligh Kondang KH
Zainuddin MZ & KH. Abdurrahman Wahid segala!. Kami juga disuruh
menandatangani sebuah surat kesaksian yang panjang yang dipersiapkan oleh para
staf Gembala Tuhan Bapak Ev. Soeradi Ben Abraham, dimana disana kami membuat
kisah kesaksian yang akan dibukukan & disebarluaskan dikalangan domba-domba
Gereja.
Waktu itu kondisi di
atas kami terima saja, mau bagaimana lagi?, kami sudah tak punya siapa-siapa
lagi!, tak punya harta & penghasilan, menjual iman ini adalah pilihan hidup
yang sangat menjanjikan. Bagaimana tidak?, kami keliling Indonesia, bahkan
sampai ke negara tetangga Singapura segala, naik pesawat kelas bisnis, menginap
di hotel berbintang, memakai jas mewah, dielu-elukan orang banyak seperti
artis, masuk koran & majalah rohani, & menerima pendapatan bulanan yang
sangat besar!, siapa yang tak ingin, tokh kami pikir waktu itu, murtad ini jauh
lebih baik dibanding kami jadi pencuri, pembunuh atau germo lokalisasi!.
Entah berapa ratus
kali kami berdusta, disetiap KKR yang kami ikuti secara terpisah, dimana ada
skrenario yang disiapkan Gereja, kalau berlabel penyembuhan Ilahi, para Pendeta
berdoa memanggil Roh-Roh Jahat & menyuruh beberapa dari para pelayan Gereja
untuk berpura-pura menjadi jemaat yang sakit!, & saat acara penyembuhan
Ilahi dia harus berpura-pura sakit parah & mendadak sembuh ketika diurapi
oleh kami!!!. Ya Tuhan ampunilah dosa masa lalu kami, ini kan tak lebih dari
gaya tipu-tipu tukang obat pinggir jalan?!.
Bahkan Jemaat terlihat sangat
histeris, sampai ada yang berteriak histeris & berjingkrak-jingkrak
segala!!!, mirip sekali acara nonton konser musik rock brutal yang ditonton
para ABG, atau mirip suasana orang-orang yang tripping di Diskotek & Pub!!.
Bahkan sehabis acara KKR ada seorang jemaat wanita muda yang menghampiri rekan
kami Ev. Andi Widjaja (yang paling ganteng diantara kami), menyatakan diri siap
melayani dia, karena yakin bahwa persembahan tubuhnya yang molek itu adalah
untuk melayani jiwa para roh kudus yang menyertai kami!!!. Bung Andi lalu
bilang, "kalau begitu ayo ikut ke kamar saya", wanita itupun
mengikuti beliau & melayaninya sehari penuh hingga 5 ronde!!!. Kami tahu
persis cerita ini karena kamipun memperoleh giliran menggarap wanita-wanita jemaat
serupa ini diberbagai kesempatan KKR keliling Indonesia.
Hampir selama 6
(enam) tahun melayani domba-domba Gereja dalam rangkaian KKR yang melelahkan,
menimbulkan kejenuhan di hati kami. Kadang kami berempat kongkow-kongkow di Mc.
Donnalds Sarinah Thamrin & saling bertukar cerita..lalu jalan bersama
keliling kota. Kami tak mungkin ke Kafe atau tempat hiburan malam, Diskotik
sambil tripping & nyabu segala!,
karena menurut kami hal ini tak baik untuk
pekerjaan kami sebagai Pelayan Gembala Tuhan, walaupun rekan-rekan gembala
lainnya sering melakukan hal itu, kami bahkan sering dibilang kolot &
kampungan oleh teman-teman Pendeta lainnya, akibta tidak ikut tripping &
nyabu bersama rekan gembala lainnya. Bahkan beberapa rekan Gembala yang
sekarang terkenal seperti Gilbert Lumoindang konon, menggunakan Shabu-Shabu
& menenggak 1 butir pil Ectassy sebelum memimpin kebaktian di GL Ministry!.
Menurut beliau Shabu-Shabu & pil Ectassy adalah sarana jiwa untuk dapat
bertemu dengan Roh Kudus & agar Roh Kudus itu selalu mengilhami kita
(katanya)!!!! . Itulah sebabnya kenapa para Pendeta & Pengkhotbah Kristen
selalu energik & tampil penuh percaya diri disetiap Kebaktian ataupun KKR,
karena mereka menggunakan dopping berupa pil Ectassy atau Nyabu terlebih
dahulu, bahkan terkadang keduanya sekaligus!!
PENYEBAB KESADARAN
& PERTOBATAN KAMI
PENYEBAB KESADARAN & PERTOBATAN KAMI |
Bermula dari cerita
rekan kami Bung Nico (Nicolas), perihal tetangga barunya yang mengadakan kursus
TPA bagi umat Islam, Bung Nico awalnya gusar sekali, karena anak-anak kecil
Islam itu selalu membaca surat Al-Kafiruun, yang dia tahu persis artinya, dia
piker nih tetangga gue nyindir gue kali..awas aku murtadkan semiuanya!! &
Bung Nico bersumpah untuk mewartakan kabar gembira Cinta Kasih Yesus itu kepada
mereka.
Bung Nico suatu
waktu memberanikan diri bertemu para pengajar TPA itu, lalu berkata: mari kita
buktikan siapa hamba Tuhan sebenarnya, para pengajar itu Cuma tersenyum:
"maaf kami tak melayani ajakan anda", Bung Nico bilang: "Kalian
pengecut!!!" Mereka jawab: "Siapa bilang, kalau Bung Nico memaksa
silahkan mulai dengan anak-anak itu saja" Bung Nico Menjawab: "Tapi
saya nggak nanggung akibatnya ya..?"
Lalu Bung Nico
mengumpulkan anak-anak kecil itu, dia bercerita tentang kisah pengorbanan Tuhan
esus..anak-anak itu mendengarkan dengan seksama..tapi kemudian apa yang
terjadi..? Anak-anak itu tertawa terbahak-bahak semua & seorang anak kecil
berusia 10 tahun lalu memberikan pertanyaan-pertanyaan yang sangat sulit &
balik menjelaskan apa itu Alkitab & sejarahnya serta siapa Yesus sesungguhnya..
Bung Nico terpana!,
lalu pulang dengan perasaan malu..semenjak itu penjelasan anak kecil itu selalu
membayang dipikirannya..lalu dia coba baca Alkitab secara urut, suatu hal yang
sangat dilarang oleh Gereja karena bisa menyesatkan iman!. Diketemukanlah
ayat-ayat yang sangat membingungkan..Bung Nico juga lalu ingat ayah-ibunya
& teman-teman lamanya, kalau dipikir-pikir sangat beda sekali dengan
rekan-rekan gembalanya di Gereja.
Kami berempat lalu
berdiskusi dari hati ke hati, eh ternyata semua juga mempunyai pikiran &
perasaan yang sama, sepertinya kita semua hidup dalam keimanan yang semu, kami
adalah gembala-gembala umat, tetapi yang kami jalankan hanyalah dusta &
kepalsuan yang ditawarkan kepada orang-orang yang haus akan kesegaran
rohani..!!
Sejak saat itu,
kalau memimpin KKR & Kebaktian, kami rasanya ingin muntah & berteriak
kalau ada yang membacakan kisah kesaksian palsunya, bagaimana tidak palsu?,
Kalau ada seorang bekas pencopet beragama Islam yang seumur hidupnya tak tahu
ajaran Islam & tak pernah bersekolah agama, dengan lantang menyatakan
dirinya mantan calon Ustad?, padahal kisah karangan itu kamilah yang
menyusunnya.?!. Kisah-kisah kesaksian palsu karangan kami bahkan sudah banyak
yang dibukukan, beberapa kami lihat sepertinya pernah dikutip lalu diposting
disini.
Lalu secara
sembunyi-sembunyi kami berkunjung ke rumah ustad M. Hanafi tetangganya Bung
Nico (Ev. Nicolas Albert Gerungan), kami utarakan kegundahan hati kami..
sungguh ajaib & mengejutkan pertanyaan Ustad Muda ini, dia tidak langsung
menyodorkan 2 kalimat Syahadat untuk kami baca, tetapi menyuruh kami untuk
mulai merenungkan & mohon petunjuk Tuhan..! Dia juga Tanya apa agama asal
kami & menyarankan untuk menjalin tali persaudaraan kami dengan bekas
keluarga kami yang sekarang mengucilkan kami.
Akhirnya Bung Nico
yang pertama memutuskan kembali masuk Islam, sementara itu rekan Ev. Vincentus
Rahardi Sudjatmiko (Gembala Kristen Pantekosta bertobat kembali ke agama
Budha), memutuskan untuk mengunjungi orang tuanya & kemudian dikirim ke
sebuah Vihara di kawasan Pondok Cabe, rekan Ev. Gede Astra Suartiasa (Gembala
Kristen Protestan bertobat kembali ke agama Hindu) mendatangi sebuah tempat
sembahyangan agama Hindu di rumah seorang pelukis Bali dikawasan Bintaro &
rekan Ev. Andi Widjaja (Kristen (Gembala Gereja Nehemia) bertobat kembali ke
agama Kong Hu Chu), mendatangi Kelenteng di Kawasan Glodok yang baru dibuka
kembali.
Hampir selama 2 bulan kami jarang bertemu lagi, kami juga secara
mendadak memutuskan untuk tidak akan kembali lagi ke Gereja kami. Bayangkan,
betapa geramnya para pengurus Gereja, mereka mencari kami ke-mana-mana!. Teror
lewat HP-pun gencar dilakukan, mereka pertama-tama hanya marah masalah
jadwal-jadwak Kebaktian & KKR yang jadi berantakan, tetapi ketika! kami
secara terpisah menyatakan kami tak mau kembali lagi ke Gereja & akan
kembali bertobat ke agama asal kami, terorpun dimulai, mulai dari telepon gelap
hingga upaya intimidasi secara fisik melalui teror-teror.
Kenyataan ini membuka
mata-hati kami, betapa jahatnya mereka ini, jauh lebih kejam dibanding
keluarga, orang tua & teman-teman kami yang hanya membenci & tak mau
kenal lagi dengan kami ketika kami dibaptis, tetapi kaum Kristen bekas Gembala
& Domba kami sangat murka sekali & berencana menghabisi kami segala!!!.
Akhirnya kami memutuskan untuk bertobat secara terpisah & kembali ke agama
masing-masing.
Walaupun bekas
Pendeta, kami tidak serta merta bisa menjadi pemuka agama. Bung Nico sekarang
ini digembleng di sebuah pondok pesantren di kota Sukabum, rekan Gede sekarang
sedang digembleng oleh seorang Pandhita di kawasan Ubud - Bali, rekan Rahardi
sekarang sedang bertapa & belajar agama di sebuah rumah ibadah Budha d
Pondok Cabe - Ciputat, sedangkan rekan Andi sekolah agama Kong Hu Chu di luar
negeri, yaitu di Taiwan.
TINJAUAN PANCASILA
TINJAUAN PANCASILA |
Seminggu yang lalu,
di awal bulan Maret 2001 ini, via internet kami berdiskusi tentang Krismon
& krisis negara Indonesia, lalu nyerempet-nyerempet masalah iman kami &
masalah Pancasila & Bhinneka Tunggal Ika. Kami lalu baca Pancasila & terkejut
ketika membaca Sila Pertama Dasar Negara Indonesia berbunyi: KETUHANAN YANG
MAHA ESA...
Ini berarti bahwa
sesungguhnya konsep Ketuhanan yang diakui oleh bangsa Indonesia adalah
Ketuhanan Yang Maha Esa, tiada beranak & tiada diperanakkan, tiada beroknum
ataupun bersekutu dengan unsur apapun. Artinya tiada Tuhan selain Allah. Jadi
agama yang punya konsep Ketuhanan yang semu seperti Kristen dengan konsep Allah
Tritunggal Yang Kudus dalam dogma Trinitas, jelas-jelas bertentangan dengan
konsep dasar negara Indonesia...!!!
Kenapa agama Kristen
dibiarkan keberadaannya?, mungkin inilah perwujudan dari rasa & jiwa besar
para pemimpin bangsa Indonesia. Dilema ini sama seperti pengakuan kita akan
eksistensi para penganut aliran kepercayaan, animisme & komunis. Keberadaan
agama Kristen sama & sejajar dengan agama animisme, aliran kepercayaan
& komunis yang kita perkenankan keberadaannya di bumi Indonesia!.
Bahkan agama Kristen
kedudukannya jauh lebih rendah & lebih hina dibanding agama Budha, Hindu
& Kong Hu Chu sekalipun, karena dalam ketiga agama ini, walaupun mereka
memiliki konsepsi sbb: Manusia utama Sidartha Gautama dalam ajaran Budha,
tetapi di atas Sidartha Gautama ada Tuhan Maha Kuasa yang kedudukannya jauh
lebih tinggi dibanding Sang Budha itu sendiri. Dalam agama Hindu, walau banyak
dewa, tetapi ada Sang Hyang Widhi penguasa tunggal tertinggi di atas para dewa
itu. Dalam Kong Hu Chu juga sama seperti ajaran Hindu, ada Sang Pencipta
Tunggal yang berkuasa atas semua dewa-dewi dalam mitologi China.
Melihat penjelasan
di atas saja sudah jelas bahwa agama Kristen itu jauh lebih rendah & hina
dibanding agama Budha, Hindu & Kong Hu Chu. Kedudukannya hanya sejajar
dengan paham agama animisme & komunis!!!.
Pemujaan Nabi Isa
sebagai Tuhan membuktikan adanya Paganisme Baru ini, sebagai agama sempalan
Yahudi (ini terjadi karena Paulus dari Tarsus beserta Petrus ternyata kecewa
berat akibat ambisinya menjadi Rabbi Yahudi di tolak Sinagoge Betlehem).
Kembali ke dasar
negara, jika saja kita semua tegas & tak punya rasa belas kasihan kepada
para penyembah Nabi Isa ini, sudah dari dulu sejak kemerdekaan Indonesia, agama
Kristen dinyatakan sebagai agama terlarang, karena berbau kolonialisme serta
bertentangan dengan Pancasila!. Bahkan jika sekarang saja ada yang menggugat keberadaan
agama Kristen & menuduh para pengikutnya dengan pasal subversi ini bisa
dibenarkan secara hukum!!!.
KENYATAAN SEJARAH
BANGSA
KENYATAAN SEJARAH BANGSA |
Apalagi bila
dikaitkan dengan fakta sejarah bahwa agama ini dibawa oleh para penjajah
Belanda, para pengikut pertamanya adalah pribumi pengkhianat bangsa, yang
bekerja sebagai opas & tentara bayaran Belanda, mata-mata Belanda &
penjual informasi perjuangan para pahlawan demi gepokan Gulden Belanda!. Memang
ada beberapa pahlawan nasional yang beragama Kristen, tapi mohon diingat, para
pahlawan itu tidak pernah ikut kebaktian di Gereja-Gereja mereka yang dipimpin
Pendeta Belanda!. Para pahlawan itu hidup bersama orang-orang pribumi yang
beragama Islam, Hindu & Budha. Ketika Indonesia merdeka & sang Meener
meninggalkan mereka, para pengkhianat bangsa ini serta merta bergabung dengan
para orang tua kita menyatakan mengutuk penjajahan Belanda, tanpa rasa malu
sedikitpun. Tapi semua pihak berjiwa besar. Kita memaafkan kesalahan mereka.
Tapi namanya juga
orang tak tahu diri, ketika agresi Belanda datang kembali, mereka lalu ikut
tuannya. mendirikan RMS di Maluku segala. Bahkan beberapa diantaranya ikut
pulang ke Belanda, tapi biarlah!! Setelah perundingan damai dengan Belanda di
tahun 1950-an, Indonesia akhirnya merdeka, para pengkhianat yang beragama sesat
bernama Kristen ini diakui keberadaannya, walaupun sebenarnya bertentangan
dengan Pancasila!
HIMBAUAN UNTUK PARA
GEMBALA / PENDETA LAINNYA YANG BELUM BERTOBAT
HIMBAUAN UNTUK PARA GEMBALA PENDETA LAINNYA YANG BELUM BERTOBAT |
Nah umat
Kristiani..hendaklah renungkan fakta ini, malulah pada diri sendiri &
hargailah umat beragama lain, kami umat Islam, Budha, Hindu & Kong Hu Chu
sudah lebih dari sabar menghadapi tingkah kalian!. mohon sadarlah &
beribadahlah dengan cara masing-masing, jangan lagi mengirim
penginjil-penginjil sesat kalian ke Mesjid-Mesjid kami, ke Vihara-Vihara kami,
ke Kuil-Kuil kami, ke Kelenteng-Kelenteng kami, atau berusaha memurtadkan
umat-umat kami yang kebetulan ilmu agamanya kurang, jangalah kalian ulangi lagi
perbuatan sesat & tidak terpuji ini.
Janganlah beli iman umat kami yang miskin
& bodoh dengan beras & janji-janji muluk pekerjaan indah. Mereka miskin
jangan lagi diberi impian palsu!. Mereka bodoh tapi janganlah manfaatkan
kebodohan mereka dengan cara kalian menukar agama mereka dengan agama sesat
kalian. Kemarin kami baru menemukan sebuah kisah nyata, bahwa di sebuah desa di
pelosok Sukabumi, suatu desa terpencil di kaki gunung, yang menyatakan
ketidaktahuannya & terkejut ketika ada yang bilang bahwa kertas selembar
yang ia tunjukkan pada orang lain itu adalah surat Baptis & ia telah
menjadi Kristen!. Ia tak tahu hal ini!!!!. Yang ia tahu kemarin ia menjual
berasnya kepada mereka dengan harga yang sangat mahal, lalu diberi uang &
disuruh membaca kontrak perjanjian & dimandikan!!!..ia tak tahu kalau ia
telah dimurtadkan..!!!
Mari kita hargai hak
beribadah agama masing-masing, hargai hak kami beribadah jangan intimidasi umat
kami dengan agama sesat kalian, yang hanya jadi bahan tertawaan anak SD
saja!!!, bukankah kami juga sudah melindungi kalian dari jerat hukum subversi
karena agama kalian itu bertentangan dengan dasar negara kita tercinta
PANCASILA..YAITU SILA PERTAMA: KETUHANAN YANG MAHA ESA?. Untuk saudara-saudara
sesama gembala atau domba Kristus, pintu pertobatan belum tertutup, marilah
kita kembali KE JALAN TUHAN YANG BENAR...JALAN KAUM ISLAM DAN PARA
TABI'IN...jika anda bekas umat Islam, Budha, Hindu & Kong Hu Chu,
kembalilah ke agama masing-masing.!!!